Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, memastikan hewan ternak yang dijadikan kurban di wilayah itu bebas dari penyakit, berdasarkan hasil pemeriksaan intensif baik sebelum maupun setelah disembelih.

"Pemeriksaan berlapis, antemortem (sebelum) dan postmortem (sesudah disembelih) untuk mengetahui detail hingga ke organ dan karkas setelah pemotongan," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Dwian Wahyudiharto di Cikarang, Rabu.

Ia mengatakan pemeriksaan kesehatan dilakukan tim pengawas kesehatan hewan kurban beranggotakan unsur perangkat daerah, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Cabang Jabar V, paramedis kesehatan hewan, serta petugas Inseminasi Buatan (IB).

Baca juga: Pemkab Bekasi terjunkan 35 personel gabungan periksa hewan kurban
Baca juga: Pemkab proyeksi jumlah hewan kurban masuk Bekasi naik lima persen

Dari hasil pemeriksaan, kata dia, dinyatakan seluruh hewan kurban terbebas dari penyakit yang kerap ditemukan pada hewan ternak, seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD), hingga antraks.

"Hewan kurban dinyatakan sehat, tidak ditemukan penyakit PMK, LSD, maupun antraks. Begitu pula dengan organ dalam, aman dikonsumsi baik dari aspek kesehatan maupun syariat ketentuan Islam menyangkut ibadah kurban," katanya.

Pemeriksaan hewan kurban dilakukan secara intensif terhadap 31.256 hewan kurban dari 455 titik tempat penjualan dan pemotongan. Dari keseluruhan hewan yang diperiksa, 13.785 di antaranya berjenis sapi, dua kerbau, 7.259 kambing, serta 10.110 domba.

Baca juga: Pemkab Bekasi pastikan kondisi kesehatan hewan kurban

Dwian menyebut ada kenaikan jumlah hewan kurban yang telah menjalani pemeriksaan dibandingkan tahun 2023. Kenaikan signifikan terjadi pada jenis hewan kurban domba yakni dari 7.000 ekor menjadi 10.000 ekor lebih tahun ini.

"Tahun lalu lokasi pemeriksaan ada 400 titik, tahun ini 455 titik. Kalau untuk sapi dari 12.000 hewan kurban bertambah menjadi 13.000 hewan kurban lebih, tapi yang naik drastis itu domba," ucapnya.

Pihaknya terus berupaya memastikan kesehatan hewan kurban melalui pemeriksaan ketat agar masyarakat bisa menjalankan ibadah kurban dengan tenang serta sesuai ketentuan syariat Islam.

"Langkah ini penting untuk memastikan bahwa hewan kurban yang telah disembelih memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan sehingga aman dikonsumsi," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024