PT Pertamina (Persero) menempati peringkat ketiga terbaik dalam daftar Fortune 500 Asia Tenggara (Southeast Asia/SEA) tahun 2024.
"Pertamina telah mencatat kinerja positif di berbagai lini bisnis sejalan dengan strategi dan program inovasi yang dijalankan, terlebih dalam menghadapi tantangan bisnis yang penuh dinamika saat ini," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menurut Fadjar, keberhasilan Pertamina mencapai posisi tiga terbesar di Asia Tenggara menunjukkan bahwa kinerja Pertamina terus bertumbuh seiring dengan kepiawaian strategi bisnisnya, sehingga Pertamina sangat diperhitungkan di kancah global dan regional.
Pada publikasinya yang dirilis Selasa, Fortune menerangkan, Asia Tenggara memiliki peran yang besar dalam perekonomian dunia setelah pandemi COVID-19.
Namun demikian, perusahaan asal Asia Tenggara sangat terpapar oleh dinamika global seperti konflik geopolitik dan ketidakpastian pasar, sehingga banyak perusahaan mengalami penurunan pendapatan.
Sementara itu, lima perusahaan terbesar Asia Tenggara, termasuk Pertamina, walau pendapatannya terkoreksi dinilai tetap menghasilkan pendapatan terbesar dibandingkan perusahaan sejenis di kawasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Pertamina telah mencatat kinerja positif di berbagai lini bisnis sejalan dengan strategi dan program inovasi yang dijalankan, terlebih dalam menghadapi tantangan bisnis yang penuh dinamika saat ini," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menurut Fadjar, keberhasilan Pertamina mencapai posisi tiga terbesar di Asia Tenggara menunjukkan bahwa kinerja Pertamina terus bertumbuh seiring dengan kepiawaian strategi bisnisnya, sehingga Pertamina sangat diperhitungkan di kancah global dan regional.
Pada publikasinya yang dirilis Selasa, Fortune menerangkan, Asia Tenggara memiliki peran yang besar dalam perekonomian dunia setelah pandemi COVID-19.
Namun demikian, perusahaan asal Asia Tenggara sangat terpapar oleh dinamika global seperti konflik geopolitik dan ketidakpastian pasar, sehingga banyak perusahaan mengalami penurunan pendapatan.
Sementara itu, lima perusahaan terbesar Asia Tenggara, termasuk Pertamina, walau pendapatannya terkoreksi dinilai tetap menghasilkan pendapatan terbesar dibandingkan perusahaan sejenis di kawasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024