Bekasi (Antara Megapolitan) - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengajak para pemuka agama di wilayahnya ikut berpartisipasi mewujudkan situasi kondusif menjelang Pilkada serentak 2018.

"Sampaikan kepada jamaah dalam ceramah-ceramah keagamaan, pertemuan di majelis, untuk bersikap tabayun menyaring berbagai informasi yang muncul seputar kondisi perpolitikan," katanya.

Hal itu dikatakan Deddy usai menghadiri acara Tarhib Ramadhan di Islamic Center Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (16/5).

Menurut dia, Jabar akan menggelar 17 agenda pemilihan kepala daerah tingkat provinsi maupun kota/kabupaten yang tahapannya dimulai pada Juni 2017.

Menurut dia, Jabar dengan jumlah penduduk sebanyak 47 juta jiwa sangat rawan terjadi gejolak politik yang muncul melebihi apa yang terjadi di DKI Jakarta.

"Oleh karena itu sebelum hal demikian terjadi, baiknya diantisipasi sejak dini melalui peran para pemuka agama," katanya.

Deddy meminta setiap warga secara pribadi juga bersikap tabayun dalam menerima berbagai informasi yang nantinya deras mengalir selama tahun politik berlangsung.

"Melanjutkan informasi yang tidak jelas faktanya lebih baik dihindari agar tidak berdampak pada keresahan umum. Tren mem-forward atau mem-broadcast informasi kabur hanya akan mewujudkan kelompok masyarakat pengghibah yang tidak akan mendapatkan keberkahan apa pun," katanya.

Namun demikian, kewaspadaan juga tetap harus dikedepankan menyusul adanya potensi ancaman aqidah serta ideologi bangsa melalui faham-faham komunis juga aliran sesat.

"Jangan lengah. Kewaspadaan harus tetap diutamakan. Lagipula, sudah menjadi hak setiap warga untuk turut mengawasi tahapan Pemilihan Kepala Daerah berikut potensi kecurangan yang mungkin terjadi," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017