Bogor (Antara Megapolitan) - Puskesmas Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat memilik inovasi dalam melayani kesehatan masyarakat dan lingkungan salah satunya program cikal pintar dunia akherat.
"Program ini baru digulirkan bulan Maret lalu, tujuannya adalah menciptakan generasi sholeh dan sholeha hafal Alquran," kata Kepala Puskesmas Bogor Utara, dr Eki Kurniawan kepada Antara di Bogor, Senin.
Eki menjelaskan, program tersebut bekerja dengan cara mengajak para ibu hamil dan menyusui membiasakan diri membaca Alquran dimasa kehamilan dan menyusui.
Program tersebut dianjurkan bagi ibu hamil dan menyusui yang beragama Islam. Sedangkan Nasrani dan agama lainnya, juga diarahkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui kepecayaannya masing-masing.
"Program ini sejalan dengan program pemerintah melalui reformasi mental. Karena sulit untuk mengubah mental seseorang kalau tidak dimulai sejak dini, sejak dari dalam kandungan," katanya.
Setiap ibu hamil dan ibu menyusui yang berobat di Puskesmas Bogor Utara diberikan buku saku seperti buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) yang selalu digunakan ibu hamil selama mengontrol kesehatan janinnya.
Buku Cikal Pintar Dunia Akhirat, Mencetak Generasi Hafiz dan Hafizah dicetak oleh Kepala Puskesmas menggunakan dana pribadi sebanyak 1.000 buku. Dibagikan kepada Pasien ibu hamil di puskesmas secara gratis.
Ia menjelaskan, buku tersebut berisi catatan jam shalat lima waktu yang dijalankan ibu hamil selama proses mengandung.
"Setiap kontrol, buku tersebut kita evaluasi setiap bulan oleh kader dan bidan," katanya.
Ia mengatakan, buku terdapat waktu shalat yang dilakukan ibu. Tujuannya, agar ibu hamil shalat awal waktu karena mengandung banyak keutamaan.
"Kalau dalam buku tersebut tercatat jam shalatnya pukul 21.00, bidan dan kader akan mengingatkan kembali agar shalat diawal waktu," katanya.
Inovasi lainnya, setiap ibu hamil diminta untuk melaksanakan Shalat Sunat Dhuha dan Tahajud. Karena pada waktu shalat tersebut doa-doa dikabulkan, sehingga ibu hamil dapat meminta agar persalinannya lancar dan anak yang dilahirkan sholeh atau sholeha.
"Kami juga mengajak ibu hamil untuk membaca Alquran atau memperdengarkan Alquran sesering mungkin setiap hari selama masal kehamilan," katanya.
Menurut Eki, langkah tersebut mengadopsi hasil penelitia barat dimana mendengarkan lagu Mozart dapat merangsang kecerdasan anak.
Selain itu, sebuah pengalaman di acara Ustad Yusuf Mansur yang memperkenalkan seorang anak penderita cerebral palsy tetapi hafiz Alquran.
Eki mengatakan, tercatat ada 200 ibu hamil dan menyusui yang ada di Puskesmas Bogor Utara yang tertarik mengikti program tersebut.
"Kami juga punya program bagi ibu menyusui untuk selalu menjaga wudhunya, sehingga ketika menyusui dalam keadan berwudu, agar ASI yang diberikan membawa keberkahan," kata Eki.
Inovasi yang dilakukan Puskesmas Bogor Utara membuat Dinkes memilihnya sebagai Puskesmas terbaik dan akan dikirim dalam lompa Puskesmas Terbaik tingkat Jawa Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Program ini baru digulirkan bulan Maret lalu, tujuannya adalah menciptakan generasi sholeh dan sholeha hafal Alquran," kata Kepala Puskesmas Bogor Utara, dr Eki Kurniawan kepada Antara di Bogor, Senin.
Eki menjelaskan, program tersebut bekerja dengan cara mengajak para ibu hamil dan menyusui membiasakan diri membaca Alquran dimasa kehamilan dan menyusui.
Program tersebut dianjurkan bagi ibu hamil dan menyusui yang beragama Islam. Sedangkan Nasrani dan agama lainnya, juga diarahkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui kepecayaannya masing-masing.
"Program ini sejalan dengan program pemerintah melalui reformasi mental. Karena sulit untuk mengubah mental seseorang kalau tidak dimulai sejak dini, sejak dari dalam kandungan," katanya.
Setiap ibu hamil dan ibu menyusui yang berobat di Puskesmas Bogor Utara diberikan buku saku seperti buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) yang selalu digunakan ibu hamil selama mengontrol kesehatan janinnya.
Buku Cikal Pintar Dunia Akhirat, Mencetak Generasi Hafiz dan Hafizah dicetak oleh Kepala Puskesmas menggunakan dana pribadi sebanyak 1.000 buku. Dibagikan kepada Pasien ibu hamil di puskesmas secara gratis.
Ia menjelaskan, buku tersebut berisi catatan jam shalat lima waktu yang dijalankan ibu hamil selama proses mengandung.
"Setiap kontrol, buku tersebut kita evaluasi setiap bulan oleh kader dan bidan," katanya.
Ia mengatakan, buku terdapat waktu shalat yang dilakukan ibu. Tujuannya, agar ibu hamil shalat awal waktu karena mengandung banyak keutamaan.
"Kalau dalam buku tersebut tercatat jam shalatnya pukul 21.00, bidan dan kader akan mengingatkan kembali agar shalat diawal waktu," katanya.
Inovasi lainnya, setiap ibu hamil diminta untuk melaksanakan Shalat Sunat Dhuha dan Tahajud. Karena pada waktu shalat tersebut doa-doa dikabulkan, sehingga ibu hamil dapat meminta agar persalinannya lancar dan anak yang dilahirkan sholeh atau sholeha.
"Kami juga mengajak ibu hamil untuk membaca Alquran atau memperdengarkan Alquran sesering mungkin setiap hari selama masal kehamilan," katanya.
Menurut Eki, langkah tersebut mengadopsi hasil penelitia barat dimana mendengarkan lagu Mozart dapat merangsang kecerdasan anak.
Selain itu, sebuah pengalaman di acara Ustad Yusuf Mansur yang memperkenalkan seorang anak penderita cerebral palsy tetapi hafiz Alquran.
Eki mengatakan, tercatat ada 200 ibu hamil dan menyusui yang ada di Puskesmas Bogor Utara yang tertarik mengikti program tersebut.
"Kami juga punya program bagi ibu menyusui untuk selalu menjaga wudhunya, sehingga ketika menyusui dalam keadan berwudu, agar ASI yang diberikan membawa keberkahan," kata Eki.
Inovasi yang dilakukan Puskesmas Bogor Utara membuat Dinkes memilihnya sebagai Puskesmas terbaik dan akan dikirim dalam lompa Puskesmas Terbaik tingkat Jawa Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017