Angka tingkat partisipasi pemilih Pilkada 2024 di Kota Bogor, Jawa Barat, ditargetkan mencapai 90 persen atau sekitar 172.163 orang dari jumlah pemilih tetap yang terdaftar sebanyak 800.181 orang, atau naik sekitar lima persen dibandingkan dengan Pilkada 2019 yang mencapai sekitar 85 persen.
Informasi yang diperoleh dari Penjabat Wali Kota Bogor Hery Antasari di Kota Bogor, Senin, menyebutkan indikator keberhasilan pelaksanaan Pilkada bukan hanya mempertahankan situasi tetap kondusif, melainkan juga tingkat partisipasi dari para pemilihnya.
Ia berharap KPU Kota Bogor bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan beserta jajarannya agar dapat meningkatkan partisipasi pemilih dibandingkan dengan penyelenggaraan Pilkada pada lima tahun lalu.
Hery Antasari optimistis bahwa tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada di Kota Bogor akan meningkat, lantaran sekitar 52 persen adalah pemilih muda terdiri atas 10 persen dari pemilih pemula dan 42 persen lainnya adalah pemilih generasi Z dan milenial.
Pemilihan Wali Kota Bogor dan Wakil Wali Kota Bogor dijadwalkan akan berlangsung secara serentak dengan Pilkada di berbagai provinsi dan kabupaten/kota lainnya, dengan pemungutan suara pada 27 November 2024.
“Saya berharap semua dapat memastikan soliditas data pemilih sehingga generasi Z yang menjadi pemilih pemula dalam Pilkada serentak kali ini dipastikan terjamin hak pilihnya,” kata Hery.
Hery Antasari mengingatkan jajaran aparatur Pemkot Bogor serta TNI/Polri dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di wilayahnya, untuk menjaga netralitas agar Pilkada 2024 bisa berjalan dengan kondusif.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024