Bogor (Antara Megapolitan) - Kota Bogor, Jawa Barat kini memiliki sekolah yang berada dalam gedung pusat perbelanjaan (mall) yakni Sekolah Dian Harapan milik Yayasan Pendidikan Pelita Harapan.
Melalui kegiatan pameran pendidikan Edumart, di Mall LIPPO Keboen Raya, Sabtu, Yayasan Pendidikan Pelita Harapan mengenalkan sekolah-sekolah yang ada di bawah naungan yayasan tersebut kepada masyarakat.
"Konsep sekolah di pusat perbelanjaan sudah ada di Kemang dan Pluit, tahun ini hadir di Kota Bogor karena perkembangan wilayah ini cukup pesat," kata Direktur Yayasan Pendidikan Pelita Harapan, Wiginy Kusliawan.
Meski berada di dalam sebuah Mall, Sekolah Dian Harapan (SDH) Bogor dilengkapi fasilitas seperti perpustakaan, toko buku, `food junction`, taman bermain dalam ruangan, laboratorium komputer, laboratorium sains, ruang seni, ruang musik, ruang serbaguna, lapangan olahraga semi luar ruangan, klinik, serta ruang konseling.
"Semua fasilitas disediakan untuk menunjang proses pembelajaran bagi setiap siswa-siswi SDH Bogor," katanya.
SDH Bogor menerapkan kurikulum nasional yang memperhatikan seluruh aspek perkembangan siswa. Program pembelajaran membantu siswa bertumbuh dalam iman kepada Tuhan, prestasi akademik yang unggul, keterampilan serta karakter.
Sekolah tersebut juga mengedepankan pendidikan holistik, setiap kegiatan sekolah dirancang sedemikian rupa untuk melatih siswa mengaplikasi setiap pengetahuan dalam kehidupan.
"Misi kami mengembangkan siswa menjadi pribadi yang utuh dan memiliki integrasi antara pemikiran, hati nurani, dan tindakan," katanya.
Menurut Wiginy, walau sekolah berada satu gedung dengan pusat perbelanjaan dan rumah sakit, tetapi akses masuk ke sekolah berbeda dengan fasilitas keduanya. Sehingga siswa tetap punya akses sendiri untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Yayasan Pendidikan Pelita Harapan mengembangkan inovasi dan trobosan dalam sektor pendidikan. Melalui pameran pendidikan Edumart, masyarakat dikenalkan dengan sekolah yang ada di bawah jajasan tersebut.
Pameran pendidikan dibuat ramah untuk keluarga, menyuguhkan konsep pameran dilengkapi dengan konseling menentukan sekolah, perpustakaan, tempat makan dan tempat berbelanja.
Orang tua dan anaknya yang datang ke Edumart dapat menikmati berbagai layanan, ada konseling pendidikan, jika sudah puas mendapatkan informasi, bisa menikmati jajanan kuliner yang tersedia, dan berbelanja.
"Jadi satu kawan menjawab semua kebutuhan, sehingga lebih efisien waktu, dan menjangkau semua," kata Wiginy.
Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH) memiliki visi memberi kontribusi bagi bangsa Indonesia melalui pendidikan `holistic` yang mentransformasi setiap siswa secara total melalui pendidikan yang berlandaskan pengetahuan sejati, Iman, dan karakter yang ilahi. Saat ini YPPH memiliki tiga universitas dan 37 sekolah, melayani hampir 35 ribu siswa.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Melalui kegiatan pameran pendidikan Edumart, di Mall LIPPO Keboen Raya, Sabtu, Yayasan Pendidikan Pelita Harapan mengenalkan sekolah-sekolah yang ada di bawah naungan yayasan tersebut kepada masyarakat.
"Konsep sekolah di pusat perbelanjaan sudah ada di Kemang dan Pluit, tahun ini hadir di Kota Bogor karena perkembangan wilayah ini cukup pesat," kata Direktur Yayasan Pendidikan Pelita Harapan, Wiginy Kusliawan.
Meski berada di dalam sebuah Mall, Sekolah Dian Harapan (SDH) Bogor dilengkapi fasilitas seperti perpustakaan, toko buku, `food junction`, taman bermain dalam ruangan, laboratorium komputer, laboratorium sains, ruang seni, ruang musik, ruang serbaguna, lapangan olahraga semi luar ruangan, klinik, serta ruang konseling.
"Semua fasilitas disediakan untuk menunjang proses pembelajaran bagi setiap siswa-siswi SDH Bogor," katanya.
SDH Bogor menerapkan kurikulum nasional yang memperhatikan seluruh aspek perkembangan siswa. Program pembelajaran membantu siswa bertumbuh dalam iman kepada Tuhan, prestasi akademik yang unggul, keterampilan serta karakter.
Sekolah tersebut juga mengedepankan pendidikan holistik, setiap kegiatan sekolah dirancang sedemikian rupa untuk melatih siswa mengaplikasi setiap pengetahuan dalam kehidupan.
"Misi kami mengembangkan siswa menjadi pribadi yang utuh dan memiliki integrasi antara pemikiran, hati nurani, dan tindakan," katanya.
Menurut Wiginy, walau sekolah berada satu gedung dengan pusat perbelanjaan dan rumah sakit, tetapi akses masuk ke sekolah berbeda dengan fasilitas keduanya. Sehingga siswa tetap punya akses sendiri untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Yayasan Pendidikan Pelita Harapan mengembangkan inovasi dan trobosan dalam sektor pendidikan. Melalui pameran pendidikan Edumart, masyarakat dikenalkan dengan sekolah yang ada di bawah jajasan tersebut.
Pameran pendidikan dibuat ramah untuk keluarga, menyuguhkan konsep pameran dilengkapi dengan konseling menentukan sekolah, perpustakaan, tempat makan dan tempat berbelanja.
Orang tua dan anaknya yang datang ke Edumart dapat menikmati berbagai layanan, ada konseling pendidikan, jika sudah puas mendapatkan informasi, bisa menikmati jajanan kuliner yang tersedia, dan berbelanja.
"Jadi satu kawan menjawab semua kebutuhan, sehingga lebih efisien waktu, dan menjangkau semua," kata Wiginy.
Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH) memiliki visi memberi kontribusi bagi bangsa Indonesia melalui pendidikan `holistic` yang mentransformasi setiap siswa secara total melalui pendidikan yang berlandaskan pengetahuan sejati, Iman, dan karakter yang ilahi. Saat ini YPPH memiliki tiga universitas dan 37 sekolah, melayani hampir 35 ribu siswa.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017