Cikarang, Bekasi (Antara Megapolitan) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akan menambah jumlah kamera pengawas (closed circuit television/CCTV) pada jalur Pantura dan Kalimalang, menjelang mudik Lebaran 2017.

"Ini dilakukan sebagai upaya pengontrol lalu lintas bila terjadi kemacetan dan kecelakaan. Sekarang kita sudah punya 12 lokasi yang terkontrol oleh CCTV seperti di simpang Jurong, SGC dan lain-lain," kata Kepala Dishub Kabupaten Bekasi M Suhup di Kabupaten Bekasi, Jumat.

Suhup mengaku letak pemasangan kamera tersebut belum dapat dipastikan bagi sistem kamera pengawas yang disebutnya menggunakan teknologi mutakhir tersebut.

Sistem CCTV itu akan menggunakan jaringan serat optik pada setiap kecamatan terdekat.

Selain itu Dinas Perhubungan juga akan menambah beberapa teknologi terbaru berupa aplikasi android yang di dalamnya berisi peta mini dan terintegrasi dengan ponsel pintar masyarakat.

Pembaruan sistem itu dilakukan secara bertahap dan memiliki tujuan agar arus mudik dapat berjalan dengan baik, serta lebih dinamis guna mengurai kemacetan.

"Kalau sekarang kan masih manual nih, ketika misalnya ada kemacetan di SGC, petugasnya harus ditelpon dulu baru ada. Tetapi kalau nanti nggak perlu, jadi nanti sistem lampu merahnya yang berjalan. Ketika ada kemacetan dari timur, maka lampu hijau dari timur akan kita `lamain`," katanya.

Teknologi itu disebutnya harus terintegrasi menggunakan sistem kontrol yang tepat dan dapat mencakup seluruh area di Kabupaten Bekasi.

Sedangkan beberapa rambu lalu lintas yang akan ditambahkan di antaranya rambu petunjuk dan peringatan yang akan segera dipasang di tempat strategis.

"Secara keseluruhan, sepertinya gak akan jauh berbeda dengan arus mudik tahun lalu. Kita juga akan mendirikan posko, menutup putaran atau bukaan jalan dan menyiapkan petugas di sejumlah titik kemacetan," katanya.

Suhup menjelaskan dalam menyambut arus mudik Lebaran 2017, insfraktruktur jalan harus segera diperbaiki.

Selain itu pemudik dapat menggunakan beberapa fasilitas pendukung guna mengetahui daerah atau info letak tujuan bila menggunakan jalur alternatif.

"Ini harus segera terealisasi dengan baik, dan tidak boleh ada kesalahan peletakan kamera CCTV," katanya.

Pewarta: Mayolus Fajar D

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017