Depok (Antara Megapolitan) - Pengamanan Mako Broimob Kelapa Dua Depok diperketat, guna mengantisipasi aksi pendukung Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dipindahkan dari Rutan Klas I Cipinang, Jakarta Timur ke Mako tersebut.

"Kami juga siapkan dua anjing jenis Malanois untuk menjaga keamanan disini," kata anggota Polisi Satwa Brimob K9, Brigadir Fredianto di Halaman depan Mako Brimob Depok, Rabu.

Ahok langsung ditahan di Rutan Cipinang, pada Selasa (9/5), setelah diputus bersalah oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara atas kasus penodaan agama. Pada Rabu dinihari Ahok dipindahkan dari Cipinang ke Mako Brimob, Kepala Dua Depok.

Pindahnya Ahok ke rumah tahanan Brimob Depok membuat simpatisannya mendatangi Brimob. Puluhan massa tersebut mengenakan baju kotak-kotak dengan membawa makanan dan juga karpet.

Anjing tersebut, kata Fredianto, sudah dilatih khusus untuk melakukan pelacakan secara umum dan juga pengendalian massa. "Kalau massa sudah anarkis maka anjing tersebut akan melakukan aksinya," ujarnya.

Para aparat Brimob juga dipersenjatai senapan laras panjang.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengungkap alasan pemindahan Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari Rutan Klas I Cipinang, Jakarta Timur, ke Mako Brimob di Kelapa Dua, Depok, karena alasan keamanan.

"Itu karena alasan keamanan," kata Yasonna saat ditemui usai acara pengarahan ke pejabat Kemenkumham yang dilangsungkan di Graha Pengayoman, Kemenkumham, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu.

Pertimbangan masalah keamanan tersebut, menurut Yasonna, karena di Rutan Cipinang ada tahanan teroris yang dititipkan di sana. Hal lain, karena setelah ditinjau, tahanan di rutan Cipinang banyak yang bukan pendukung Ahok.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017