Komjen Pol (purn) Boy Rafli Amar menekankan pentingnya peran ikatan alumni dalam mengentaskan pengangguran karena jaringan yang dimiliki alumni akan mempermudah para lulusan sekolah untuk mengisi lapangan kerja.
Boy Rafli yang juga merupakan Ketua Umum Ikatan Alumni SMA Negeri 37 Jakarta menilai peran ikatan alumni dalam mengatasi pengangguran sangat vital. Karena, kata dia, potensi yang dimiliki lintas alumni sangat banyak. Potensi itu menurut dia bisa menjadi aset bagi bangsa.
"Banyak yang bagus, ini harus kita rawat ke depan untuk menjadi bagian aset masyarakat kita. Kita harus menjadi subjek bagi kegiatan aktivitas perekonomian bangsa kita sendiri," kata Boy dalam acara Halalbihalal Ikatan Alumni SMA Negeri 37 Jakarta, Minggu.
Boy menyebut perkembangan teknologi dan inovasi membuat persaingan hidup semakin ketat. Perlu tekad kuat untuk meraih cita-cita.
“Ini persaingan sangat ketat. Artinya, nilai tambah keahlian itu harus ada,” ujarnya.
Menurut dia, setiap alumni harus punya intrepreneurship. Alumni harus bisa memberikan wadah pembekalan dan pelatihan untuk adik kelasnya dengan berbagai kegiatan.
“Bagaimana menjadi pelaku wirausaha yang berdaya saing di tengah masyarakat, kemampuan itu yang harus kita berikan pembekalan. Jangan semua berpikir menjadi pegawai, menjadi PNS, ASN, TNI Polri. Tapi kemampuan untuk berwirausaha,” kata dia.
Boy Rafli juga menekankan pentingnya pendidikan perguruan tinggi. Dia berharap tidak ada lagi masyarakat yang berfikir cukup sampai SMA.
"Lanjut ke perguruan tinggi adalah kondisi yang ideal. Kita tidak hanya berbicara kaitan masalah uang. Banyak keluarga yang latar belakang ekonominya biasa saja, tapi anaknya sekolah di perguruan tinggi yang hebat, bahkan ke luar negeri," ujar Boy Rafli.
Menurut Boy Rafli, tekad yang kuat harus ditamankan kepada tiap pelajar agar terus berprestasi, karena ada fasilitas beasiswa.
“Kita harus mendorong memotivasi para pelajar untuk menjadi insan yang berprestasi. Kalau prestasi tidak ada, tentu menjadi beban bagi masyarakat,” tuturnya.
Sementara, Humas Ikatan Alumni SMA Negeri 37 Jakarta Hendri Satrio menambahkan bahwa Ikatan Alumni bukan hanya sekedar organisasi silaturahim saja, tapi juga organisasi masa depan para siswa.
Menurut, Hensat, panggilan akrabnya, Ikatan Alumni harus membuat jaringan para siswa meluas sehingga membuka kesempatan kerja lebih terbuka dan hal ini bisa dinikmati manfaatnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Boy Rafli yang juga merupakan Ketua Umum Ikatan Alumni SMA Negeri 37 Jakarta menilai peran ikatan alumni dalam mengatasi pengangguran sangat vital. Karena, kata dia, potensi yang dimiliki lintas alumni sangat banyak. Potensi itu menurut dia bisa menjadi aset bagi bangsa.
"Banyak yang bagus, ini harus kita rawat ke depan untuk menjadi bagian aset masyarakat kita. Kita harus menjadi subjek bagi kegiatan aktivitas perekonomian bangsa kita sendiri," kata Boy dalam acara Halalbihalal Ikatan Alumni SMA Negeri 37 Jakarta, Minggu.
Boy menyebut perkembangan teknologi dan inovasi membuat persaingan hidup semakin ketat. Perlu tekad kuat untuk meraih cita-cita.
“Ini persaingan sangat ketat. Artinya, nilai tambah keahlian itu harus ada,” ujarnya.
Menurut dia, setiap alumni harus punya intrepreneurship. Alumni harus bisa memberikan wadah pembekalan dan pelatihan untuk adik kelasnya dengan berbagai kegiatan.
“Bagaimana menjadi pelaku wirausaha yang berdaya saing di tengah masyarakat, kemampuan itu yang harus kita berikan pembekalan. Jangan semua berpikir menjadi pegawai, menjadi PNS, ASN, TNI Polri. Tapi kemampuan untuk berwirausaha,” kata dia.
Boy Rafli juga menekankan pentingnya pendidikan perguruan tinggi. Dia berharap tidak ada lagi masyarakat yang berfikir cukup sampai SMA.
"Lanjut ke perguruan tinggi adalah kondisi yang ideal. Kita tidak hanya berbicara kaitan masalah uang. Banyak keluarga yang latar belakang ekonominya biasa saja, tapi anaknya sekolah di perguruan tinggi yang hebat, bahkan ke luar negeri," ujar Boy Rafli.
Menurut Boy Rafli, tekad yang kuat harus ditamankan kepada tiap pelajar agar terus berprestasi, karena ada fasilitas beasiswa.
“Kita harus mendorong memotivasi para pelajar untuk menjadi insan yang berprestasi. Kalau prestasi tidak ada, tentu menjadi beban bagi masyarakat,” tuturnya.
Sementara, Humas Ikatan Alumni SMA Negeri 37 Jakarta Hendri Satrio menambahkan bahwa Ikatan Alumni bukan hanya sekedar organisasi silaturahim saja, tapi juga organisasi masa depan para siswa.
Menurut, Hensat, panggilan akrabnya, Ikatan Alumni harus membuat jaringan para siswa meluas sehingga membuka kesempatan kerja lebih terbuka dan hal ini bisa dinikmati manfaatnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024