Jakarta, (Antara Megapolitan) - Jaringan hotel Rebel Beach Club, Le Pirate optimistis perkembangan pariwisata di Indonesia semakin pesat seiring dengan keinginan pemerintah mendatangkan wisatawan dari berbagai mancanegara terus meningkat.

"Saya yakin kunjungan wisatawan akan meningkat. Untuk itu kami semakin serius menggarap pasar pariwisata Indonesia yang sangat potensial," kata Founder Rebel Beach Club, Fredo Taffin di Jakarta, Minggu.

Untuk itu kata di pihaknya menargetkan sebanyak 20 properti hingga 2020 akan dikembangkan diseluruh Indonesia yang mempunyai pantai yang indah. 

Saat ini Le Pirate telah beroperasi di Nusa Ceningan, Bali, Gili Trawangan di Lombok, dan Labuan Bajo Flores. 

"Beberapa lokasi di Indonesia lainnya juga mempunyai potensi yang menarik untuk dikembangkan seperti Raja Ampat di Papua, Gili Petelu di Nusa Tenggara Barat, dan Maratua di Kalimantan Timur," katanya.

Konsep Le Pirate memadukan antara kamar hotel dan penginapan di kapal. Fasilitas yang ditawarkan diklaim berbeda dari hotel konvensional, karena pelancong lebih tertarik untuk bertemu dengan orang-orang lokal.

Le Pirate fokus menerapkan konsep hotel yang terbuka dengan alam dan penghuninya bisa salaing berinteraksi satu sama lain. Tarifnya yang dikenakan Le Pirate yaitu mulai dari Rp 500.000-Rp 1,5 juta per malam.   

Sementara itu Brand Manager Le Pirate Louka Taffin mengatakan hotel yang dikelolanya ditujukan untuk akum muda yang menyukai alam terbuka dan menginginkan adanya interkasi dengan penduduk setempat.

"Kami menawarkan fasilitas berbeda dengan hotel konvensional," katanya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017