PT Pupuk Kujang menerapkan sejumlah strategi untuk melakukan penurunan emisi karbon sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial serta diharapkan bisa berdampak baik pada bisnis perusahaan.

VP Pengembangan Pupuk Kujang, Iswahyudi Mertosono, dalam keterangannya di Karawang, Jabar, Selasa mengatakan bahwa penanggulangan krisis iklim menjadi isu prioritas bagi pemerintah.

Sebagai perusahaan yang turut fokus kepada kelestarian lingkungan, katanya, Pupuk Kujang terus berupaya menurunkan emisi karbon.

Selain melakukan tanggung jawab kepada lingkungan dan sosial, tujuan Pupuk Kujang mereduksi karbon yaitu menghemat modal, meningkatkan inovasi, dan memanfaatkan peluang pasar.

Menurut dia, ada berbagai strategi yang diupayakan untuk ikut menurunkan emisi karbon. Beberapa strategi sedang dipelajari dan dihitung, bahkan beberapa strategi lain telah dilakukan dan berdampak positif bagi lingkungan sekaligus bisnis perusahaan.

Baca juga: Pupuk Kujang genjot produksi dukung penambahan kuota dan jenis pupuk bersubsidi

“Tidak hanya bisa menurunkan emisi karbon, strategi pengembangan yang kita lakukan juga berdampak baik terhadap bisnis perusahaan," katanya.

Iswahyudi menyampaikan, Departemen Pengembangan Pupuk Kujang terus merancang strategi dan melakukan berbagai upaya untuk menurunkan karbon.

"Sebagai perusahaan petrokimia, Pupuk Kujang menghasilkan emisi karbon dalam proses produksinya. Kita upayakan mengurangi emisi itu terbuang ke udara. Kita tangkap dan manfaatkan menjadi produk yang bernilai. Punya manfaat bagi kehidupan juga bernilai ekonomi bagi perusahaan,” kata dia.

Mengenai langkah-langkah yang telah dilakukan saat ini ialah dengan membuat dua pabrik, yakni pabrik CO2 cair dan pabrik dry ice.

Kedua pabrik itu berdiri di area produksi Pupuk Kujang di Kawasan Industri Kujang Cikampek.

Disebutkan bahwa pabrik CO2 cair dibangun pada 2019 dan beroperasi secara komersil pada 2020. Melalui pabrik itu, karbon dioksida ditangkap dan diolah menjadi produk cair atau dikenal sebagai CO2 cair. Setiap hari, pabrik itu mengolah karbon dioksida menjadi produk. Dalam setahun, pabrik itu bisa menghasilkan 50 ribu ton karbon dioksida cair dengan kemurnian mencapai 99,9 persen.

"Jadi melalui pabrik itu kita bisa mencegah 50 ribu ton karbon dioksida cair terbuang ke udara dalam setahun," katanya.

Baca juga: Pupuk Kujang klaim telah catatkan kinerja optimal sepanjang tahun 2023

Iswahyudi menyebutkan, pabrik CO2 cair Pupuk Kujang bisa melayani permintaan dari berbagai industri di Indonesia. Para pembelinya adalah industri pengolahan makanan, farmasi dan sejumlah industri kimia.

“Dengan kapasitas produksi saat ini, Pupuk Kujang bisa melayani permintaan CO2 cair dari berbagai industri di Indonesia. Keuntungan per tahunnya bisa mencapai sekitar Rp40 miliar,” kata Iswahyudi.

Pabrik lainnya yang mengolah CO2 yaitu pabrik dry ice. Melalui pabrik Dry Ice, Pupuk Kujang bisa mencegah 3 ribu ton karbon dioksida terbuang ke udara.

“Untuk membuat dry ice, kita gunakan CO2 cair sebagai bahan baku” kata Iswahyudi.

Dry ice atau es kering merupakan karbon dioksida yang dipadatkan. Komoditas itu memiliki banyak fungsi dan sering dimanfaatkan di bidang industri makanan, rumah sakit dan klinik, industri pembersihan tertentu hingga instalasi seni panggung dan pertunjukan.

“Jika digabungkan, pabrik CO2 dan dry ice Pupuk Kujang bisa mencegah 53 ribu ton karbon terbuang ke udara,” katanya.

Baca juga: Pupuk Kujang dampingi ribuan petani dalam realisasikan program Makmur

Dalam memanfaatkan emisi karbon menjadi produk yang bernilai, kata Iswahyudi, Pupuk Kujang tidak akan berhenti pada produk CO2 cair dan dry ice.

"Kita akan lakukan pengembangan lain, membuat produk lain yang bisa juga berperan mengurangi emisi karbon,” kata Iswahyudi.

Selain mengurangi emisi karbon dengan cara mengubahnya menjadi produk bermanfaat, Pupuk Kujang juga mengurangi emisi karbon dengan cara penggunaan sumber energi terbarukan secara bertahap.

Misalnya menggunakan listrik ramah lingkungan dari PLN melalui pembelian Renewable Energy Certificate (REC), menggunakan PLTS atap sebagai sumber listrik kantor, dan secara bertahap menggunakan motor listrik sebagai kendaraan operasional.

“Jika ditotalkan kita bisa mereduksi sekira 70 ribu ton lebih karbon dalam setahun,” kata Iswahyudi.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024