Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menyebutkan ribuan petani ikan di daerah tersebut menggantungkan mata pencahariannya dari sektor perikanan air tawar.

Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta, Siti Ida Hamidah di Purwakarta, dalam keterangannya yang diterima di Purwakarta, Sabtu mengatakan, sektor perikanan air tawar ini potensi nilai ekonomisnya cukup tinggi.

Disebutkan bahwa perputaran uang di sektor ini mencapai ratusan miliar per bulannya, atau dalam setahun bisa mencapai angka triliunan rupiah.

Baca juga: Dinas: Produksi ikan air tawar Purwakarta telah penuhi pasar di kota besar

Cukup besarnya potensi nilai ekonomis di sektor perikanan air tawar ini diperoleh dari tingginya produksi ikan air tawar di wilayah Purwakarta. Pada tahun 2023 saja produksi ikan air tawar mencapai 108.475 ribu ton.

Produksi ikan itu dihasilkan melalui budidaya ikan air tawar keramba jaring apung di waduk Jatiluhur dan waduk Cirata, budidaya kolam air deras dan kolam air tenang.

Ida mengatakan, di wilayah Purwakarta terdapat 4.350 petani ikan menggantungkan mata pencahariannya dari sektor perikanan air tawar.

Baca juga: Potensi ekonomis perikanan air tawar Purwakarta capai ratusan miliar per bulan

Para petani ikan itu di antaranya mengelola 45.073 petak keramba jaring apung di Waduk Jatiluhur dan Waduk Cirata.

Sedangkan di kolam arus deras dan kolam air tenang, pengelolaannya melibatkan 123 kelompok pembudidaya perikanan yang tersebar di 17 kecamatan sekitar Purwakarta.

Menurut dia, ikan air tawar yang diproduksi dari Purwakarta itu dipasarkan tidak hanya di Purwakarta. Namun juga untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Jakarta.

Baca juga: Keramba jaring apung sumbang produksi ikan tawar terbesar di Purwakarta

Selain itu juga dikirim untuk memenuhi kebutuhan ikan air tawar di hampir semua kota besar di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Termasuk juga untuk memenuhi sejumlah daerah di pulau Sumatera.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024