Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja menemui Parlemen Swedia guna membahas sejumlah program mulai dari pangan, kelautan hingga lingkungan hidup yang akan diterapkan dan dikerjasamakan dengan Indonesia.

“Kunjungan kali ini merupakan jembatan awal yang dapat meningkatkan kerja sama kedua negara bagi pengelolaan pertanian, perikanan dan kehutanan serta lingkungan hidup yang lebih baik lagi di masa yang akan datang,” kata Ketua Delegasi Komisi IV DPR RI Budhy Setiawan dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Rombongan Komisi IV DPR RI yang dipimpin Budhy Setyawan dan Budisatrio Djiwandono melakukan kunjungan kerja ke Swedia. Kunjungan yang dilakukan turut membahas soal program yang dijalankan Pemerintah Swedia seperti pangan, pertanian, perikanan, kelautan hingga lingkungan hidup.

Budhy mengatakan bahwa dalam kunjungan kerja di negara tersebut, pihaknya bersama Parlemen Swedia awalnya meninjau fish and seafood market di Årsta. Lalu dilanjutkan dengan kunjungan ke peternakan dan perkebunan di Bona Munsö. Selanjutnya melakukan pertemuan dengan The Committee on Environment and Agriculture di Stockholm.

Lebih lanjut Budhy menyebutkan peninjauan ke pasar ikan/ fish and seafood market bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Swedia.

“Negara Kerajaan Swedia saat ini konsumsi ikannya masih bergantung pada komoditas perikanan impor dan menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk mengekspor komoditas ikannya ke Negara Kerajaan Swedia,” ujar Budhy.

Dia mengatakan bahwa Pasar Negara Swedia merupakan pasar yang sangat penting karena dapat berpeluang besar bagi Indonesia untuk dapat masuk ke dalam perdagangan pasar ikan negara Eropa lainnya.

“Kerja sama di bidang perikanan ini dapat menjadi jembatan antara Indonesia dan Swedia dalam mempererat hubungan bilateralnya,” kata dia.

Sementara itu, dalam kunjungan ke Peternakan dan Perkebunan di Bona Gard, Delegasi Komisi IV DPR RI bersama-sama dengan Kedubes RI yang bertempat di Swedia melakukan pertemuan dengan peternak guna mempelajari pelaksanaan pertanian terpadu dimana limbah peternakan dan pertanian dapat dimanfaatkan kembali untuk pupuk organik dan bahan baku energi lainnya..

Pewarta: Muhammad Harianto

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024