Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bogor, Jawa Barat melantik sebanyak 120 panitia pengawas pemilu kecamatan (panwascam) untuk penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor Ridwan Arifin saat pelantikan di Sukaraja, Jumat, mengungkapkan 120 panwascam tersebut akan bertugas di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor.
Dari 120 orang yang dilantik, sebanyak 98 di antaranya merupakan mereka yang juga terdaftar sebagai panwascam pada Pemilu 2024 lalu, sedangkan sisanya 22 orang merupakan wajah baru.
Baca juga: Bawaslu Kabupaten Bogor nyatakan 10 PPK langgar etik pada Pemilu 2024
Baca juga: Bawaslu Bogor periksa sejumlah PPK terkait dugaan penggelembungan suara
Ridwan meminta kepada panwascam yang baru dilantik agar melakukan evaluasi terlebih dahulu mengenai pelaksanaan pemilu pada Februari lalu, terutama mengenai pencegahan, pengawasan, dan penanganan pelanggaran.
“Sumpah dan janji dalam pakta integritas yang kita bacakan, itu melekat. Orang lain mungkin tidak tahu, tapi tuhan mengetahui Itu, maka jalankan amanah ini dengan baik,” kata Ridwan.
Sementara, Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu di tempat yang sama berpesan kepada para panwascam agar melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai peraturan dan kode etik.
Baca juga: Bawaslu Bogor dalami temuan penggelembungan suara di sejumlah kecamatan
Menurut dia, panwascam mengemban tugas mulia sekaligus memikul tanggung jawab yang berat untuk mengawal pelaksanaan Pilkada 2024, karena Kabupaten Bogor memiliki daftar pemilih tetap (DPT) terbanyak se-Indonesia, yakni lebih dari 3 juta jiwa.
"Saya minta hal-hal yang sudah berjalan baik agar dilanjutkan dan ditingkatkan, apa yang masih kurang diperbaiki agar tidak terulang kembali pada Pilkada serentak 27 November 2024 nanti," kata Asmawa.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor Ridwan Arifin saat pelantikan di Sukaraja, Jumat, mengungkapkan 120 panwascam tersebut akan bertugas di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor.
Dari 120 orang yang dilantik, sebanyak 98 di antaranya merupakan mereka yang juga terdaftar sebagai panwascam pada Pemilu 2024 lalu, sedangkan sisanya 22 orang merupakan wajah baru.
Baca juga: Bawaslu Kabupaten Bogor nyatakan 10 PPK langgar etik pada Pemilu 2024
Baca juga: Bawaslu Bogor periksa sejumlah PPK terkait dugaan penggelembungan suara
Ridwan meminta kepada panwascam yang baru dilantik agar melakukan evaluasi terlebih dahulu mengenai pelaksanaan pemilu pada Februari lalu, terutama mengenai pencegahan, pengawasan, dan penanganan pelanggaran.
“Sumpah dan janji dalam pakta integritas yang kita bacakan, itu melekat. Orang lain mungkin tidak tahu, tapi tuhan mengetahui Itu, maka jalankan amanah ini dengan baik,” kata Ridwan.
Sementara, Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu di tempat yang sama berpesan kepada para panwascam agar melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai peraturan dan kode etik.
Baca juga: Bawaslu Bogor dalami temuan penggelembungan suara di sejumlah kecamatan
Menurut dia, panwascam mengemban tugas mulia sekaligus memikul tanggung jawab yang berat untuk mengawal pelaksanaan Pilkada 2024, karena Kabupaten Bogor memiliki daftar pemilih tetap (DPT) terbanyak se-Indonesia, yakni lebih dari 3 juta jiwa.
"Saya minta hal-hal yang sudah berjalan baik agar dilanjutkan dan ditingkatkan, apa yang masih kurang diperbaiki agar tidak terulang kembali pada Pilkada serentak 27 November 2024 nanti," kata Asmawa.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024