BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) terus berkomitmen menjaga pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia, tentunya sebagai perusahaan yang menjalankan usaha mengolah sumber daya alam, MIND ID juga bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.
MIND ID turut mengambil bagian dalam menahan laju perubahan iklim dengan melestarikan dan melindungi keanekaragaman hayati melalui berbagai inisiatif. Salah satunya dengan menetapkan kebijakan keanekaragaman hayati sebagai Sustainability Pathway yang merupakan landasan bagi MIND ID dalam mengelola lingkungan, sosial,dan tata kelola (ESG) berdasarkan regulasi nasional dan internasional.
"Dalam menerapkan kebijakan ini, MIND ID telah merumuskan sejumlah pendekatan yang mencakup berbagai strategi pengelolaan keanekaragaman hayati," kata Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf dalam keterangannya, Jumat.
Langkah-langkah tersebut termasuk pemantauan berkala terhadap indeks keanekaragaman hayati, rehabilitasi lahan, konservasi flora dan fauna endemik, pemeliharaan daerah aliran sungai, reboisasi, pencegahan abrasi dan erosi, serta kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.
Salah satu contoh nyata dari upaya pelestarian keanekaragaman hayati datang dari PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota MIND ID.
Perusahaan telah meluncurkan program pelestarian tanaman endemik merbau (Intsia palembanica) yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat. Kolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) telah berhasil menghasilkan 56.278 bibit merbau yang dilakukan proses penanaman.
Anggota MIND ID lainnya, PT Freeport Indonesia (PTFI) juga aktif menjaga keanekaragaman hayati di Papua. Hasil kolaborasi dengan BBKSDA Papua di antaranya melepasliarkan satwa endemik Papua hasil penyitaan. Satwa dibawa ke kandang transit milik PTFI di Timika sebelum dilepas ke alam.
Hingga saat ini PTFI telah melepasliarkan 56.650 kura-kura moncong babi, 25 mamalia,124 reptil, dan 578 burung. MIND ID turut ambil bagian dalam pembangunan berkelanjutan, terkhusus dalam rangka mencegah kerusakan lingkungan.
Pada 2023 lalu, MIND ID meraih enam emas dalam pelaksanaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan atau PROPER yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Melalui langkah-langkah konkret ini, MIND ID dan anggotanya menegaskan menjaga keanekaragaman hayati sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan berkelanjutan. Pelestarian merupakan investasi berharga bagi keberlangsungan hidup manusia dan planet ini," kata Heri Yusuf.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
MIND ID turut mengambil bagian dalam menahan laju perubahan iklim dengan melestarikan dan melindungi keanekaragaman hayati melalui berbagai inisiatif. Salah satunya dengan menetapkan kebijakan keanekaragaman hayati sebagai Sustainability Pathway yang merupakan landasan bagi MIND ID dalam mengelola lingkungan, sosial,dan tata kelola (ESG) berdasarkan regulasi nasional dan internasional.
"Dalam menerapkan kebijakan ini, MIND ID telah merumuskan sejumlah pendekatan yang mencakup berbagai strategi pengelolaan keanekaragaman hayati," kata Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf dalam keterangannya, Jumat.
Langkah-langkah tersebut termasuk pemantauan berkala terhadap indeks keanekaragaman hayati, rehabilitasi lahan, konservasi flora dan fauna endemik, pemeliharaan daerah aliran sungai, reboisasi, pencegahan abrasi dan erosi, serta kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.
Salah satu contoh nyata dari upaya pelestarian keanekaragaman hayati datang dari PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota MIND ID.
Perusahaan telah meluncurkan program pelestarian tanaman endemik merbau (Intsia palembanica) yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat. Kolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) telah berhasil menghasilkan 56.278 bibit merbau yang dilakukan proses penanaman.
Anggota MIND ID lainnya, PT Freeport Indonesia (PTFI) juga aktif menjaga keanekaragaman hayati di Papua. Hasil kolaborasi dengan BBKSDA Papua di antaranya melepasliarkan satwa endemik Papua hasil penyitaan. Satwa dibawa ke kandang transit milik PTFI di Timika sebelum dilepas ke alam.
Hingga saat ini PTFI telah melepasliarkan 56.650 kura-kura moncong babi, 25 mamalia,124 reptil, dan 578 burung. MIND ID turut ambil bagian dalam pembangunan berkelanjutan, terkhusus dalam rangka mencegah kerusakan lingkungan.
Pada 2023 lalu, MIND ID meraih enam emas dalam pelaksanaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan atau PROPER yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Melalui langkah-langkah konkret ini, MIND ID dan anggotanya menegaskan menjaga keanekaragaman hayati sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan berkelanjutan. Pelestarian merupakan investasi berharga bagi keberlangsungan hidup manusia dan planet ini," kata Heri Yusuf.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024