Purwakarta (Antara Megapolitan) - Seorang calon tenaga kerja wanita yang melapor polisi setelah ditelantarkan agen penyalur tenaga kerja luar negeri meminta perlindungan kepada Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, karena selalu mendapat teror.

Seorang calon TKW Iah Syariah (27) bersama suaminya, Asep Saeful Anwar (30), pada Rabu, mendatangi rumah dinas Bupati Purwakarta untuk mendapat perlindungan.

"Kita datang ke sini (rumah dinas bupati) untuk meminta perlindungan. Karena setiap malam, saya dan istri selalu mendapatkan telepon ancaman. Istri saya sering ketakutan," katanya.

Teror tersebut diterima setelah Iah Syariah membuat laporan ke Polres Purwakarta pada Sabtu (29/4). Laporan tersebut berkaitan dengan pelanggaran moratorium ketenaga kerjaan serta pemalsuan dokumen keiimigrasian calon tenaga kerja wanita asal Purwakarta.

Asep mengatakan, teror itu diduga dilakukan oleh pihak penyalur tenaga kerja luar negeri. Sebab dalam sambungan teleponnya, orang itu menuntut pengembalian dana transport bekas pemberangkatan istrinya.

Jika tidak mengembalikan uang, isterinya diancam akan dilaporkan balik ke polisi oleh pihak agen penyalur tenaga kerja luar negeri.

"Satu orang (yang meneror) mengaku sebagai Ridwan. Satu lagi mengaku sebagai Vicky. Mereka yang menelepon mengaku sebagai agen yang akan memberangkatkan istri saya. Mereka menuntut pengembalian biaya keberangkatan," kata dia.

Menanggapi teror yang dialami keluarga Asep, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi berusaha menenangkan pasangan suami isteri itu.

"Kalau ada apa-apa, segera telepon saya. Kalau ada orang tidak dikenal datang ke rumah, segera hubungi pak RT," kata dia.

Dedi meyakini kalau kasus yang mendera Iah dapat segera tuntas. Sebab secara hukum, Iah yang menjadi korban dirugikan oleh pihak agen penyalur tersebut.

Iah Syariah sendiri merupakan TKW yang terlantar di Malaysia dalam perjalanannya ke Arab Saudi akibat tidak memiliki visa tenaga kerja.

Iah secara tidak sengaja bertemu dengan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang sedang melakukan perjalanan menuju Mesir pada Jum`at (28/4) dalam rangka memberikan kuliah umum kepada Mahasiswa dan Pelajar.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017