Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat menyelenggarakan lomba lari marathon ultra 200 kilo meter (KM) mengelilingi Kebun Raya untuk pertama kalinya.

"Lomba lari marathon 200 Km ini acara yang menarik karena belum pernah ada sebelumnya, selama ini lari marathon yang ada hanya 300 km di Tambora," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, di Balai Kota, Selasa.

Lomba lari martahon 200 km atau KRB 200 berlangsung selama dua hari sesuai jadwal tanggal 20 sampai 21 Mei 2017, dengan rute Kebun Raya Bogor.

Bima menyebutkan, lomba lari marathon ultra 200 km dirancang khusus untuk merayakan 200 tahun Kebun Raya Bogor, sekaligus menyambut Hari Jadi Bogor ke-535.

"Melalui acara ini juga kita kampanyekan Bogor Kota Pelari (Bogor city of runner)," katanya.

Menurut Bima, Pemerintah Kota Bogor berupaya untuk memperkenalkan Kebun Raya Bogor dengan segala keindahan yang dimiliki, mengarahkan Kota Bogor yang dirancang sebagai Kota Pelari.

"Bogor city of runner ini belum selesai karena infrastruktur masih terus dibangun, pedestrian akan kita tambah, jadi tidak hanya berdampak bagi kesehatan masyarakat tetapi juga bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD)," kata politisi PAN tersebut.

Pemerintah Kota Bogor lanjutnya, berupaya agar kegiatan tersebut berjalan lancar, dan memastikan jalur lintas aman bagi pelari tidak kejar-kejaran dengan angkot maupun kendaraan lainnya.

"Kami (Pemkot Bogor) berkoordinasi dengan pihak terkait, memastikan semua lintasan aman, acara sukses dan bebas juga aman dari kendaraan," kata Bima.

Rudi Rochmansyah selaku panitia menyebutkan, lomba lari marathon ultra 200 km atau KRB 200K terbagi dalam lima pilihan jarak yakni 5km, 10 km, 21 km, 50 km dan 100 km, serta jarak terjauh 200 km.

"Sudah ada 1.000 peserta yang mendaftar, melibatkan 11 negara. Artinya lomba ini tidak hanya bertaraf nasional tetapi juga internasional," katanya.

Ia menyebutkan, dari 1.000 peserta, hanya 18 orang peserta yang lolos dalam lomba jarak terpanjang 200 km. Peserta dipilih berdasarkan kualifikasi diantaranya sudah pernah mengikuti lomba serupa dengan jarak jauh, dan memiliki catatan kesehatan yang baik.

"Salah satu peserta yang ikut adalah Hendra Wijaya, pendiri Fone Sport, yang juga pelari ultra asli Bogor," katanya.

Menurut Rudi, KRB 200 terbilang unik karena pelari mengelilingi kebun raya. Pelari akan merasakan suasana sejuk dan udara segar di dalam jatung Kota Bogor. Untuk pelari kategori 200 km dituntut untuk lari beputar di dalam Kebun raya Bogor sebanyak 24 kali putaran (satu putaran 5 km) dan rute di pedestrian yang mengitari kebun raya sebanyak 20 putaran (satu putaran 4 km).

"Total ada 44 putaran yang semuanya harus diselesaikan paling lama 36 jam," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017