Puluhan pekerja memanfaatkan pelayanan KB di tempat kerja yang digelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan Asosiasi Pengusaha Indonesia di Kabupaten Karawang, Jabar.
"Kegiatan yang digelar di Karawang ini berlangsung pada Rabu 15 Mei di PT Chang Shin dan di Rumah Sakit Rosela Karawang," kata Wahidin, Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN dalam keterangannya yang diterima di Karawang, Kamis.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan itu digelar serentak di Jawa Barat, dan dipusatkan di Karawang, dalam momentum peringatan Hari Buruh Internasional dan Hari Keluarga Nasional tahun 2024.
Kegiatannya digelar di perusahaan-perusahaan yang sudah bekerja sama dengan Dinas KB setempat.
Baca juga: Kepala BKKBN ajak pria atau suami vasektomi gratis bahkan bisa dapat uang istirahat
Baca juga: BKKBN Sultra gelar pekan pelayanan KB gratis serentak peringati Hari Kontrasepsi Sedunia
Dia menjelaskan, kegiatan tersebut berhasil memberikan pelayanan KB kepada 90 akseptor atau peserta KB.
Rinciannya terdiri atas pelayanan terhadap 30 akseptor Metode Operasi Wanita (MOW), 10 akseptor IUD atau intra uterine, 10 akseptor Implan, 30 akseptor suntik, lima akseptor pil, dan lima akseptor kondom.
"Banyak keuntungan yang didapat ketika klinik di perusahaan telah terregistrasi -K0/KB- di SIGA -aplikasi berbasis Web dan Android yang dikembangkan oleh BKKBN- serta telah bekerja sama dengan BKKBN," katanya.
Menurut dia, di antara keuntungannya ialah klinik di perusahaan itu bisa memperoleh distribusi alat dan obat kontrasepsi dari BKKBN.
Baca juga: BKKBN dukung RSUD Karawang jadi pusat layanan KB
Sementara Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan bahwa perencanaan keluarga melalui Program KB akan berdampak positif pada kesehatan dan kesejahteraan. Termasuk menurunkan angka stunting pada anak.
"Selanjutnya pekerja dan keluarga akan menjadi kompeten, produktif, dan sejahtera. Itu secara tidak langsung akan juga menguntungkan bagi perusahaan," katanya.
Ia berharap kegiatan pelayanan KB di tempat kerja itu bisa menjadi program yang berkelanjutan. Apalagi pelayanan KB ini diberikan secara gratis kepada masyarakat dan pekerja. (KR-MAK)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Kegiatan yang digelar di Karawang ini berlangsung pada Rabu 15 Mei di PT Chang Shin dan di Rumah Sakit Rosela Karawang," kata Wahidin, Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN dalam keterangannya yang diterima di Karawang, Kamis.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan itu digelar serentak di Jawa Barat, dan dipusatkan di Karawang, dalam momentum peringatan Hari Buruh Internasional dan Hari Keluarga Nasional tahun 2024.
Kegiatannya digelar di perusahaan-perusahaan yang sudah bekerja sama dengan Dinas KB setempat.
Baca juga: Kepala BKKBN ajak pria atau suami vasektomi gratis bahkan bisa dapat uang istirahat
Baca juga: BKKBN Sultra gelar pekan pelayanan KB gratis serentak peringati Hari Kontrasepsi Sedunia
Dia menjelaskan, kegiatan tersebut berhasil memberikan pelayanan KB kepada 90 akseptor atau peserta KB.
Rinciannya terdiri atas pelayanan terhadap 30 akseptor Metode Operasi Wanita (MOW), 10 akseptor IUD atau intra uterine, 10 akseptor Implan, 30 akseptor suntik, lima akseptor pil, dan lima akseptor kondom.
"Banyak keuntungan yang didapat ketika klinik di perusahaan telah terregistrasi -K0/KB- di SIGA -aplikasi berbasis Web dan Android yang dikembangkan oleh BKKBN- serta telah bekerja sama dengan BKKBN," katanya.
Menurut dia, di antara keuntungannya ialah klinik di perusahaan itu bisa memperoleh distribusi alat dan obat kontrasepsi dari BKKBN.
Baca juga: BKKBN dukung RSUD Karawang jadi pusat layanan KB
Sementara Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan bahwa perencanaan keluarga melalui Program KB akan berdampak positif pada kesehatan dan kesejahteraan. Termasuk menurunkan angka stunting pada anak.
"Selanjutnya pekerja dan keluarga akan menjadi kompeten, produktif, dan sejahtera. Itu secara tidak langsung akan juga menguntungkan bagi perusahaan," katanya.
Ia berharap kegiatan pelayanan KB di tempat kerja itu bisa menjadi program yang berkelanjutan. Apalagi pelayanan KB ini diberikan secara gratis kepada masyarakat dan pekerja. (KR-MAK)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024