Depok (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Depok Jawa Barat menjadikan momentum peringatan Isra Mi`raj 1438 Hijriah sebagai sarana memacu semangat melayani masyarakat.

"Spirit Isra Mi`raj adalah spirit berjuang dengan semangat meski banyak rintangan yang menghadang," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam Peringatan Isra Mi`raj sekaligus HUT ke-18 Kota Depok di Balaikota Depok, Selasa. 

Alumni Pondok Pesantren Modern Gontor ini mengatakan ada tiga kejadian yang dialami Nabi Muhammad SAW. Pertama pemboikotan orang-orang Quraisy Makkah terhadap keluarga besar Nabi SAW Bani Hasyim, kedua wafatnya Sayyidah Khadijah RA dan juga wafatnya paman Nabi SAW, Abu Thalib.

"Ketiga hal ini sempat membuat Nabi SAW gundah gulana, karenanya Allah SWT memperlihatkan keagungan-Nya, menampakkan kemaha-hebatanNya dan membuktikan kemaha kekuasaanNya dalam perustiwa Isra Mi`raj," ujar Idris

Peristiwa Isra Mi`raj, papar Idris, bisa membuat Nabi Muhammad SAW bangkit dan semangat melanjutkan bangunan Islam betapapun beratnya ujian dan besarnya rintangan menghadang jalan perjuangan.

"Semangat bangkit kembali meski banyak rintangan itu yang harus kita teladani," ujar Idris.

Di sisi lain, Idris memaparkan Isra Mi`raj merupakan peristiwa Robbaniah Supra Rasional. Yakni perjalanan yang diskenario dan dikendalikan oleh Allah SWT bagi hamba pilihanNya penghulu para nabi dan rasul Muhammad SAW.

Menurut dia Isra Mi`raj juga sebagai cara Allah SWT memuliakan hambaNya yang mulia dan dimuliakan, Nabi Muhammad SAW. 

"Isra Mi`raj sekaligus sebagai penegasan keteguhan spirit perjuangan para pendakwah dan simbol kebangkitan umat sang pengemban amanat risalah nabi, dalam rangka kejayaan al-Islam yang Rahmatan lil`alamin," ujarnya.

Dalam peringatan Isra Mi`raj di Kota Depok dihadiri jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di kompleks Balaikota Depok dan diisi tausiyah oleh Ustadz Abi Makki.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017