Satu orang tewas akibat Kereta Api (KA) cepat Argo Wilis jurusan relasi Surabaya-Bandung tertemper mobil sedan Toyota Etios di perlintasan sebidang Dusun Bakalan, Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Kanitreskrim Polsek Wonosari, Klaten, Jawa Tengah Ipda Siswanto di Kabupaten Klaten, Rabu mengatakan satu korban tewas merupakan penumpang mobil.
"Di mobil ada dua orang. Satu penumpang berjenis kelamin perempuan meninggal dunia, yang satunya laki-laki dalam keadaan kritis," katanya.
Baca juga: Dua mobil ringsek tertabrak KA Airlangga di Bulak Kapal Bekasi
Baca juga: Minibus elf tertabrak KA Probowangi di Lumajang, 11 orang meninggal
Ia mengatakan saat ini korban kritis dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhamadiyah Delanggu untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Kalau yang meninggal lukanya di kepala dan badan," katanya.
Mengenai kronologi kejadian tersebut, dikatakannya, mobil berjalan dari arah barat menuju timur. Namun ketika melintasi rel yang tidak berpalang tersebut, bertepatan dengan melintasnya kereta dari arah Surabaya ke Bandung.
"Jadi kereta itu dari utara ke selatan. Mobil sempat terseret sekitar 15-20 meter. Kejadiannya pukul 12.00 WIB lebih," katanya.
Baca juga: Angkot tertabrak KRL di Depok
Ia mengatakan tabrakan tersebut terjadi karena kurang hati-hatinya pengemudi mobil.
"Kelengahan pengemudi mobil tersebut karena di situ memang tidak ada palang keretanya," katanya.
Sementara itu, disinggung mengenai hubungan kedua korban, ia mengatakan saat ini masih dalam proses pendalaman.
"Hubungan dua korban masih kami dalami," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Kanitreskrim Polsek Wonosari, Klaten, Jawa Tengah Ipda Siswanto di Kabupaten Klaten, Rabu mengatakan satu korban tewas merupakan penumpang mobil.
"Di mobil ada dua orang. Satu penumpang berjenis kelamin perempuan meninggal dunia, yang satunya laki-laki dalam keadaan kritis," katanya.
Baca juga: Dua mobil ringsek tertabrak KA Airlangga di Bulak Kapal Bekasi
Baca juga: Minibus elf tertabrak KA Probowangi di Lumajang, 11 orang meninggal
Ia mengatakan saat ini korban kritis dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhamadiyah Delanggu untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Kalau yang meninggal lukanya di kepala dan badan," katanya.
Mengenai kronologi kejadian tersebut, dikatakannya, mobil berjalan dari arah barat menuju timur. Namun ketika melintasi rel yang tidak berpalang tersebut, bertepatan dengan melintasnya kereta dari arah Surabaya ke Bandung.
"Jadi kereta itu dari utara ke selatan. Mobil sempat terseret sekitar 15-20 meter. Kejadiannya pukul 12.00 WIB lebih," katanya.
Baca juga: Angkot tertabrak KRL di Depok
Ia mengatakan tabrakan tersebut terjadi karena kurang hati-hatinya pengemudi mobil.
"Kelengahan pengemudi mobil tersebut karena di situ memang tidak ada palang keretanya," katanya.
Sementara itu, disinggung mengenai hubungan kedua korban, ia mengatakan saat ini masih dalam proses pendalaman.
"Hubungan dua korban masih kami dalami," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024