Karawang (Antara Megapolitan) - Dua perusahaan Badan Usaha Milik Negara di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menjadi sponsor klub sepak bola Persika Karawang yang tampil di Liga 2 Indonesia tahun 2017.
"Saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang sudah bersedia menjadi sponsor Persika," kata Ketua Umum Persika Karawang Ahmad Zamaksyari, dalam keterangan pers yang diterima Antara, di Karawang, Jumat.
Dua perusahaan BUMN yang telah menjadi sponsor Persika ialah PT Peruri dan PT Pupuk Kujang. Bank Jabar Banten yang merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Daerah Jabar juga sudah dipastikan menjadi sponsor Persika.
Untuk sponsor Persika dari perusahaan swasta di antaranya PT Yamaha, Grand Taruma, Galuh Mas, dan PT Changsin.
Ia memaparkan, PT Peruri menjadi sponsor dengan memberikan uang sebesar Rp350 juta, PT Pupuk Kujang memberikan uang sebesar Rp300 juta, dan sebesar Rp350 juta diberikan Bank Jabar Banten.
Sponsor lainnya, yakni Yamaha memberikan uang sebesar Rp100 juta, Grand Taruma Rp150 juta, Galuh Mas Rp300 juta dan PT Chang shin menjadi sponsor dengan membantu pengadaan sepatu para pemain dan pelatih Persika.
Tidak hanya dari perusahaan, Zamakhsyari juga menyebutkan Persika juga akan mendapat bantuan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia Karawang sebesar Rp250 juta.
Ia mengatakan, untuk tampil dalam Liga 2 Indonesia 2017, Persika Karawang telah memiliki 18 pemain ditambah satu pemain luar yang baru akan datang Ade Iman, eks pemain Pelita Bandung Raya.
Berdasarkan perhitungan, Manajemen Persika harus mengeluarkan uang sebesar Rp172 juta setiap bulan. Rinciannya ialah untuk gaji seluruh pemain.
Dari 18 pemain itu, ada pemain yang digaji Rp12 juta per bulan, Rp10 juta, Rp6 juta, dan ada yang hanya digaji Rp3,5 juta per bulan.
Uang itu juga harus dikeluarkan untuk memberi gaji enam orang pelatih yakni seorang pelatih utama dan lima orang asisten pelatih yang totalnya mencapai Rp53 juta per bulan.
Selanjutnya, gaji official sebesar Rp14 juta untuk tujuh orang, serta untuk kebutuhan pembayaran katering makan dan minum Rp45 juta per bulan.
"Kebutuhan itu belum termasuk untuk operasional latihan, dimana satu hari bis Rp250 ribu ditambah tukang cuci satu bulannya Rp17 juta. Semuanya (pemasukan dan pengeluaran) tercatat dengan rapi," kata dia.
Ia menegaskan, secara umum kebutuhan anggaran Persika untuk melakoni satu musim kompetisi Liga 2 Indonesia mencapai sekitar Rp12 miliar.
Tapi pihak manajemen berusaha melakukan efisiensi sehingga Persika Karawang hanya membutuhkan Rp7,5 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang sudah bersedia menjadi sponsor Persika," kata Ketua Umum Persika Karawang Ahmad Zamaksyari, dalam keterangan pers yang diterima Antara, di Karawang, Jumat.
Dua perusahaan BUMN yang telah menjadi sponsor Persika ialah PT Peruri dan PT Pupuk Kujang. Bank Jabar Banten yang merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Daerah Jabar juga sudah dipastikan menjadi sponsor Persika.
Untuk sponsor Persika dari perusahaan swasta di antaranya PT Yamaha, Grand Taruma, Galuh Mas, dan PT Changsin.
Ia memaparkan, PT Peruri menjadi sponsor dengan memberikan uang sebesar Rp350 juta, PT Pupuk Kujang memberikan uang sebesar Rp300 juta, dan sebesar Rp350 juta diberikan Bank Jabar Banten.
Sponsor lainnya, yakni Yamaha memberikan uang sebesar Rp100 juta, Grand Taruma Rp150 juta, Galuh Mas Rp300 juta dan PT Chang shin menjadi sponsor dengan membantu pengadaan sepatu para pemain dan pelatih Persika.
Tidak hanya dari perusahaan, Zamakhsyari juga menyebutkan Persika juga akan mendapat bantuan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia Karawang sebesar Rp250 juta.
Ia mengatakan, untuk tampil dalam Liga 2 Indonesia 2017, Persika Karawang telah memiliki 18 pemain ditambah satu pemain luar yang baru akan datang Ade Iman, eks pemain Pelita Bandung Raya.
Berdasarkan perhitungan, Manajemen Persika harus mengeluarkan uang sebesar Rp172 juta setiap bulan. Rinciannya ialah untuk gaji seluruh pemain.
Dari 18 pemain itu, ada pemain yang digaji Rp12 juta per bulan, Rp10 juta, Rp6 juta, dan ada yang hanya digaji Rp3,5 juta per bulan.
Uang itu juga harus dikeluarkan untuk memberi gaji enam orang pelatih yakni seorang pelatih utama dan lima orang asisten pelatih yang totalnya mencapai Rp53 juta per bulan.
Selanjutnya, gaji official sebesar Rp14 juta untuk tujuh orang, serta untuk kebutuhan pembayaran katering makan dan minum Rp45 juta per bulan.
"Kebutuhan itu belum termasuk untuk operasional latihan, dimana satu hari bis Rp250 ribu ditambah tukang cuci satu bulannya Rp17 juta. Semuanya (pemasukan dan pengeluaran) tercatat dengan rapi," kata dia.
Ia menegaskan, secara umum kebutuhan anggaran Persika untuk melakoni satu musim kompetisi Liga 2 Indonesia mencapai sekitar Rp12 miliar.
Tapi pihak manajemen berusaha melakukan efisiensi sehingga Persika Karawang hanya membutuhkan Rp7,5 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017