Bogor (Antara Megapolitan) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor, Jawa Barat, menjaring aspirasi dari semua pemangku kepentingan menjelang Pilkada serentak dengan menggelar "ngopi bareng KPU", Jumat malam.
Kegiatan "Ngobrol Pemilu Bareng KPU" atau Ngopi Bareng KPU tersebut dihadiri lengkap unsur Muspida dan pemimpin partai politik peserta Pemilu.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengapresiasi langkah KPU Kota Bogor yang selalu pemperbaharui informasi terkait Pilkada.
"Kota Bogor cukup beruntung karena dapat giliran kedua Pilkada serentak, jadi bisa banyak belajar terutama dari Pilkada Jakarta," kata Bima.
Menurut Bima, dinamikan Pilkada sejatinya dipengaruhi dua hal, yakni aturan dan kandidat. Kedua dinamika tersebut harus saling beriringan agar proses Pilkada berjalan dinamis.
"Aturan sudah jelas, tapi kandidat tidak mengikuti aturan, atau kandidat cuma ada satu, tidak akan dinamis," katanya.
Bima mengapresiasi Pilkada DKI, terutama dari segi isu yang diusung kandidat seperti persoalan reklamasi yang dinilainya sebagai langkah maju.
Bima berharap berbagai persoalan di Kota Bogor seperti angkot dan pedagang kaki lima akan menjadi perhatian para kandidat untuk berpikir mencarikan solusi.
"KPU juga bisa mengarahkan bagaimana menyelesaikan persoalan," kata Bima.
Bima mengingatkan pelaksanaan Pilkada 2018 harus memerhatikan substansi dan struktural sehingga siapa pun calonnya dapat mengarahkan Pilkada yang mempersatukan warga Bogor.
Komisioner KPU Kota Bogor Undang Suriatna mengatakan KPU RI telah menetapkan tanggal pemungutan dan perhitungan suara Pilkada Serentak 2018 pada 27 Juni 2018.
"Artinya tahapan Pilkada serentak sudah harus dimulai September 2017," kata Undang.
Undang menyatakan KPU Kota Bogor secara teknis maupun struktural telah siap menyelenggarakan Pilkada serentak. Untuk kelancaran pesta demokrasi tersebut dibutuhkan kerja sama semua pemangku kepentingan.
"KPU siap menerima masukan dan saran dari parpol agar penyelenggaraan Pilkada serentak berjalan lancar, aman, dan damai," katanya.
Ngopi Bareng KPU dihadiri Dandim 0606/Kota Bogor, pemimpin seluruh partai politik beserta simpatisannya, serta sejumlah tokoh yang telah mendeklarasikan diri sebagai bakal calon Wali Kota Bogor.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Kegiatan "Ngobrol Pemilu Bareng KPU" atau Ngopi Bareng KPU tersebut dihadiri lengkap unsur Muspida dan pemimpin partai politik peserta Pemilu.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengapresiasi langkah KPU Kota Bogor yang selalu pemperbaharui informasi terkait Pilkada.
"Kota Bogor cukup beruntung karena dapat giliran kedua Pilkada serentak, jadi bisa banyak belajar terutama dari Pilkada Jakarta," kata Bima.
Menurut Bima, dinamikan Pilkada sejatinya dipengaruhi dua hal, yakni aturan dan kandidat. Kedua dinamika tersebut harus saling beriringan agar proses Pilkada berjalan dinamis.
"Aturan sudah jelas, tapi kandidat tidak mengikuti aturan, atau kandidat cuma ada satu, tidak akan dinamis," katanya.
Bima mengapresiasi Pilkada DKI, terutama dari segi isu yang diusung kandidat seperti persoalan reklamasi yang dinilainya sebagai langkah maju.
Bima berharap berbagai persoalan di Kota Bogor seperti angkot dan pedagang kaki lima akan menjadi perhatian para kandidat untuk berpikir mencarikan solusi.
"KPU juga bisa mengarahkan bagaimana menyelesaikan persoalan," kata Bima.
Bima mengingatkan pelaksanaan Pilkada 2018 harus memerhatikan substansi dan struktural sehingga siapa pun calonnya dapat mengarahkan Pilkada yang mempersatukan warga Bogor.
Komisioner KPU Kota Bogor Undang Suriatna mengatakan KPU RI telah menetapkan tanggal pemungutan dan perhitungan suara Pilkada Serentak 2018 pada 27 Juni 2018.
"Artinya tahapan Pilkada serentak sudah harus dimulai September 2017," kata Undang.
Undang menyatakan KPU Kota Bogor secara teknis maupun struktural telah siap menyelenggarakan Pilkada serentak. Untuk kelancaran pesta demokrasi tersebut dibutuhkan kerja sama semua pemangku kepentingan.
"KPU siap menerima masukan dan saran dari parpol agar penyelenggaraan Pilkada serentak berjalan lancar, aman, dan damai," katanya.
Ngopi Bareng KPU dihadiri Dandim 0606/Kota Bogor, pemimpin seluruh partai politik beserta simpatisannya, serta sejumlah tokoh yang telah mendeklarasikan diri sebagai bakal calon Wali Kota Bogor.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017