Sukabumi, 21/9 (ANTARA) - Penutupan kantor konsulat Amerika Serikat di beberapa kota di Indonesia seperti Konsulat Jendral dan Kedutaan Besar Amerika Serikat, tidak mempengaruhi kegiatan seluruh perusahaan Chevron Geothermal untuk beroperasi.
"Penutupan kantor-kantor misi Amerika Serikat, tidak ada pengaruhnya sama sekali terhadap PT Chevron Geothermal Salak (CGS) yang ada di Kabupaten Sukabumi," kata Manajer Humas PT Chevron Geothermal Salak, Ida Bagus kepada ANTARA, Jumat.
Menurut Bagus, sampai saat ini CGS masih tetap beroperasi seperti biasa untuk menghasilkan listrik dari tenaga panas bumi.
Selain itu, dengan adanya aksi anti Amerika Serikat di berbagai daerah di Indonesia yang berimbas kepada penutupan kantor-kantor misi Amerika Serikat, juga tidak mempengaruhi seluruh kegiatan perusahaan asing milik Amerika Serikat ini.
Bahkan, pihaknya dalam waktu dekat ini akan melakukan penanaman pohon seluas 500 hektare di koridor Gunung Salak. Selain itu, juga pihaknya akan terus berkomitmen untuk membangun negeri ini dengan memberika yang terbaik.
Lebih lanjut, pihaknya juga akan terus menggulirkan progam Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bentuk komitmen perusahaannya.
"Aksi yang terjadi saat ini tidak menyurutkan kami untuk tetap beroperasional dan karyawan baik asing maupun lokal tetap bekerja dengan baik serta tidak terpengaruh isu yang ada di luar perusahaan," tambahnya.
Dikatakannya, banyaknya unjuk rasa di lokasi investasi milik Amerika Serikat sampai saat ini tidak ada pengaruhnya terhadap Chevron.
Bahkan, tidak ada isu adanya penghentian operasi baik di pusat maupun di daerah."Selain itu juga tidak ada isu akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) masal, maka dari itu kami mengimbau kepada seluruh karyawan agar tetap tenang dan tidak terpengaruh terhadap isu yang berkembang saat ini dan untuk bekerja seperti biasa," kata Bagus.
Bagus menambahkan, untuk karyawan asing yang bekerja di Chevron Geothermal saat ini ada 13 orang dan untuk karyawan lokal sebanyak 400 orang yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Maka dari itu, sesuai komitmen pihaknya, Chevron tetap mengandalkan karyawan lokal dibandingkan asing, ini bisa dilihat dari komposisi jumlah karyawan,"katanya.
Aditya
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
"Penutupan kantor-kantor misi Amerika Serikat, tidak ada pengaruhnya sama sekali terhadap PT Chevron Geothermal Salak (CGS) yang ada di Kabupaten Sukabumi," kata Manajer Humas PT Chevron Geothermal Salak, Ida Bagus kepada ANTARA, Jumat.
Menurut Bagus, sampai saat ini CGS masih tetap beroperasi seperti biasa untuk menghasilkan listrik dari tenaga panas bumi.
Selain itu, dengan adanya aksi anti Amerika Serikat di berbagai daerah di Indonesia yang berimbas kepada penutupan kantor-kantor misi Amerika Serikat, juga tidak mempengaruhi seluruh kegiatan perusahaan asing milik Amerika Serikat ini.
Bahkan, pihaknya dalam waktu dekat ini akan melakukan penanaman pohon seluas 500 hektare di koridor Gunung Salak. Selain itu, juga pihaknya akan terus berkomitmen untuk membangun negeri ini dengan memberika yang terbaik.
Lebih lanjut, pihaknya juga akan terus menggulirkan progam Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bentuk komitmen perusahaannya.
"Aksi yang terjadi saat ini tidak menyurutkan kami untuk tetap beroperasional dan karyawan baik asing maupun lokal tetap bekerja dengan baik serta tidak terpengaruh isu yang ada di luar perusahaan," tambahnya.
Dikatakannya, banyaknya unjuk rasa di lokasi investasi milik Amerika Serikat sampai saat ini tidak ada pengaruhnya terhadap Chevron.
Bahkan, tidak ada isu adanya penghentian operasi baik di pusat maupun di daerah."Selain itu juga tidak ada isu akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) masal, maka dari itu kami mengimbau kepada seluruh karyawan agar tetap tenang dan tidak terpengaruh terhadap isu yang berkembang saat ini dan untuk bekerja seperti biasa," kata Bagus.
Bagus menambahkan, untuk karyawan asing yang bekerja di Chevron Geothermal saat ini ada 13 orang dan untuk karyawan lokal sebanyak 400 orang yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Maka dari itu, sesuai komitmen pihaknya, Chevron tetap mengandalkan karyawan lokal dibandingkan asing, ini bisa dilihat dari komposisi jumlah karyawan,"katanya.
Aditya
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012