Depok (Antara Megapolitan) - Direktur Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Julianto Witjaksono mengatakan rumah sakit pendidikan tersebut akan mulai beroperasi pada Januari 2018.

"Pembangunan fisiknya sudah selesai 92 persen, setelah selesai kami baru melengkapi dengan alat-alat kesehatan," kata Julianto ketika ditemui usai Seminar dan Lokakarya Nasional bertajuk Pelayanan Kesehatan Primer di Rumah Sakit Pendidian Utama : Implementasi PP 93 Tahun 2015 di kampus UI Depok, Kamis.

Ia mengatakan pemesanan alat-alat kesehatan baru dilakukan setelah pembangunan fisik selesai dilaksnakan, agar alat-alat kesehatan bisa langsung ditempatkan pada tempatnya masing-masing.

Pada pengoperasian perdananya lanjut Julianto rumah sakit tersebut akan didukung dengan 120 dokter yang siap melayani masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan dengan baik.

Untuk mendukung pelayanan rumah sakit ini kepada masyarakat juga akan disediakan akses pintu masuk dari jalan tol Juanda Depok dan kami sudah berbicara dengan Wali Kota Depok Muhammad Idris, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Bappenas dan juga dari pihak Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

Universitas Indonesia bekerja sama dengan Japan Internasional Cooperation (JICA) mendirikan Rumah Sakit pemerintah yang berada dibawah manajemen UI pada 30 Sepetember 2013 diatas tanah seluas 74.043 meter persegi.

Dikatakannya RSUI merupakan rumah sakit pendidikan klas B yang menerapkan konsep kendali infeksi konfrehensif dan merupakan rumah sakit pertama di Indonesia yang berstruktur tahan gempa dan memadukan layanan paripurna terintegrasi berbasis rumah sakit primer, sekunder, dan tersier untuk pendidikan, pelayanan dan penelitian berkelas internasional.

"Pelayanan unggulan rumah sakit UI adalah Neurokardiovaskular, High Risk Maternal dan Perinatologi, Infeksi topik, Pelayanan promotif dan prefentif lansia," katanya.

Julianto menjelaskan kapasitas operasional awal menyediakan 300 tempat tidur (50 persen kelas 3), untuk pengembangan ke depan menyediakan hingga 900 tempat tidur.

RSUI memiliki 14 lantai, dengan 250 kamar yang terdiri dari 1/3 kamar kelas satu (VIP), 1/3 kamar kelas dua dan 1/3 kamar kelas tiga mengikuti standar internasional.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017