Karawang, 21/9 (ANTARA) - Sekitar 40 persen mahasiswa Sekolah Tinggi Perikanan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, diproyeksikan untuk anak-anak nelayan dan pembudidaya ikan.

"Nelayan atau pembudidaya ikan yang nantinya mendaftarkan anaknya ke STP (Sekolah Tinggi Perikanan) tidak akan dipungut biaya," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Sjarief Widjaja, di Karawang, Kamis.

Dikatakannya, keberadaan STP merupakan bagian lain dari upaya pemerintah pusat untuk membantu sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Pembangunan STP yang berlokasi di jalan raya Lingkar By Pass Karawang, wilayah Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Karawang, tersebut dilandasi beberapa faktor, salah satunya dalam rangka menjelang rencana industrialisasi perikanan.

"Konsep STP di Karawang ini mengadopsi sekolah tinggi sejenis yang berlokasi di Korea dan Jepang," katanya.

STP Karawang itu sendiri mulai dibangun pada tahun ini, setelah diresmkan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo dan Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz. Sedangkan penyelesaiannya ditargetkan selesai pada 2014.

Menurut Sjarief, pengembangan pendidikan vokasi ini mengacu pada konsep "teaching factory, di mana peserta didik dapat melaksanakan praktik sesuai dengan kondisi dunia kerja pada industri kelautan dan perikanan yang sesungguhnya, dengan persentase 70 persen praktik dan 30 persen teori.

Menteri Kelautan dan Perikanan berharap sumber daya manusia dalam bidang kelautan dan perikanan semakin berkembang dengan adanya Sekolah Tinggi Perikanan di Karawang. Selain itu, juga diharapkan dapat mengembangkan perekonomian lokal Karawang.

"Di sekitar Sekolah Tinggi Perikanan Karawang ini akan dibangun asrama berupa rusunawa (rumah susun sederhana sewa). Karena itu, dalam peresmiannya, hadir Menteri Perumahan Rakyat," katanya.

Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz, mengatakan, pembangunan rusunawa tersebut sesuai dengan kesepakatan bersama antara Kemenpera dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Rusunawa mahasiswa STP itu akan dibangun di dalam area kampus seluas 15,3 hektare. Jumlah unit hunian yang disediakan sebanyak 71 unit yang berdaya tampung 284 mahasiswa.


Ali Khumaini

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012