Sebanyak 3.544 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang dilantik pada Maret lalu menjalani masa orientasi.
Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu saat membuka masa orientasi di Cibinong, Senin, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut untuk membentuk PPPK yang profesional, jujur, dan konsisten dalam menjalankan tugas dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
“Sebagai pelayan publik, nilai integritas ini harus dikedepankan. Nilai kejujuran dan senantiasa menjunjung tinggi core value ASN Indonesia yang berakhlak artinya berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif dalam bekerja,” ungkapnya.
Baca juga: Pj Bupati Bogor serahkan SK Pengangkatan PPPK
Baca juga: Pemkab Bogor usulkan 2.235 formasi PPPK tahun 2024
Asmawa juga mengingatkan agar para PPPK bertanggung jawab terhadap tugas yang diemban, seperti memberikan pelayanan publik yang berkeadilan, serta bertanggung jawab terhadap pembangunan untuk menghadirkan kesejahteraan masyarakat secara hakiki.
"Kemudian bertanggung jawab terhadap pemberdayaan untuk menghadirkan masyarakat yang mandiri, serta bertanggung jawab terhadap aturan," kata Asmawa.
Ia berharap, masa orientasi tersebut menjadi ajang pengenalan tugas dan fungsi ASN, serta pengenalan nilai dan etika pemerintah dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
Baca juga: Pemkab Bogor membuka pendaftaran PPPK hingga 12 Oktober 2023
Sementara, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jabar Asep Saepuloh mengatakan orientasi PPPK dilakukan untuk menciptakan aparatur yang profesional dan berkarakter dalam melayani masyarakat.
"Semoga aparatur Pemkab Bogor baik ASN dan PPPK semakin berdaya, harmonis, berkualitas, profesional serta senantiasa menjunjung tinggi aturan dan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Asep.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu saat membuka masa orientasi di Cibinong, Senin, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut untuk membentuk PPPK yang profesional, jujur, dan konsisten dalam menjalankan tugas dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
“Sebagai pelayan publik, nilai integritas ini harus dikedepankan. Nilai kejujuran dan senantiasa menjunjung tinggi core value ASN Indonesia yang berakhlak artinya berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif dalam bekerja,” ungkapnya.
Baca juga: Pj Bupati Bogor serahkan SK Pengangkatan PPPK
Baca juga: Pemkab Bogor usulkan 2.235 formasi PPPK tahun 2024
Asmawa juga mengingatkan agar para PPPK bertanggung jawab terhadap tugas yang diemban, seperti memberikan pelayanan publik yang berkeadilan, serta bertanggung jawab terhadap pembangunan untuk menghadirkan kesejahteraan masyarakat secara hakiki.
"Kemudian bertanggung jawab terhadap pemberdayaan untuk menghadirkan masyarakat yang mandiri, serta bertanggung jawab terhadap aturan," kata Asmawa.
Ia berharap, masa orientasi tersebut menjadi ajang pengenalan tugas dan fungsi ASN, serta pengenalan nilai dan etika pemerintah dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
Baca juga: Pemkab Bogor membuka pendaftaran PPPK hingga 12 Oktober 2023
Sementara, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jabar Asep Saepuloh mengatakan orientasi PPPK dilakukan untuk menciptakan aparatur yang profesional dan berkarakter dalam melayani masyarakat.
"Semoga aparatur Pemkab Bogor baik ASN dan PPPK semakin berdaya, harmonis, berkualitas, profesional serta senantiasa menjunjung tinggi aturan dan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Asep.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024