Para pemudik yang menggunakan sepeda motor semakin memadati jalan arteri Kabupaten Karawang, Jawa Barat, hingga ke jalur Pantura pada Minggu malam.
"Sengaja berangkat malam, biar tidak panas," kata Dede, salah seorang pemudik bersepeda motor dari Bekasi yang akan ke Bumi Ayu Jateng, saat ditemui di Karawang, Minggu.
Ia memilih mudik menggunakan sepeda motor supaya dalam perjalanan lebih leluasa, dan saat di kampung ada kendaraan untuk jalan-jalan.
Baca juga: Pemudik sepeda motor padati jalan arteri hingga jalur Pantura Karawang Rabu malam
Dede mudik sendirian dengan menggunakan sepeda motor, karena isteri dan anaknya sudah berangkat terlebih dahulu dua hari lalu, mengikuti program mudik gratis yang digelar pemerintah daerah setempat.
"Saya baru bisa mudik hari ini. Kalau isteri sudah berangkat duluan," kata Dede yang sehari-hari bekerja di salah satu percetakan di wilayah Kota Bekasi.
Ia mengaku selama perjalanan dari Bekasi hingga wilayah Cikampek, Karawang, untuk sementara berjalan lancar meski di beberapa daerah ia mengalami macet.
"Ya semoga lancar sampai kampung," katanya.
Baca juga: Pemudik gunakan sepeda motor padati jalan arteri Karawang hingga jalur Pantura
Sementara itu, pada Minggu malam ini jalur mudik di wilayah Karawang dipadati pemudik bersepeda motor. Mereka terlihat membawa cukup banyak barang-barang, ada yang menggunakan tas ukuran besar, kardus, dan lain-lain.
Suasana jalan arteri di Karawang pada malam hari cukup berbeda jika dibandingkan dengan siang hari yang tidak terlalu banyak pemudik.
Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan bahwa selama ini kebiasaan pemudik lebih banyak pada malam hari, baik pemudik yang menggunakan sepeda motor maupun mobil.
Baca juga: SPBU jadi pilihan tempat istirahat pemudik bermotor
Sesuai dengan pantauan selama beberapa hari i, waktu favorit berangkat mudik itu ternyata malam hari, yakni sehabis buka puasa.
Ia mengimbau agar para pemudik mematuhi rambu-rambu lalulintas serta mengikuti instruksi petugas di lapangan dan segera istirahat jika lelah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Sengaja berangkat malam, biar tidak panas," kata Dede, salah seorang pemudik bersepeda motor dari Bekasi yang akan ke Bumi Ayu Jateng, saat ditemui di Karawang, Minggu.
Ia memilih mudik menggunakan sepeda motor supaya dalam perjalanan lebih leluasa, dan saat di kampung ada kendaraan untuk jalan-jalan.
Baca juga: Pemudik sepeda motor padati jalan arteri hingga jalur Pantura Karawang Rabu malam
Dede mudik sendirian dengan menggunakan sepeda motor, karena isteri dan anaknya sudah berangkat terlebih dahulu dua hari lalu, mengikuti program mudik gratis yang digelar pemerintah daerah setempat.
"Saya baru bisa mudik hari ini. Kalau isteri sudah berangkat duluan," kata Dede yang sehari-hari bekerja di salah satu percetakan di wilayah Kota Bekasi.
Ia mengaku selama perjalanan dari Bekasi hingga wilayah Cikampek, Karawang, untuk sementara berjalan lancar meski di beberapa daerah ia mengalami macet.
"Ya semoga lancar sampai kampung," katanya.
Baca juga: Pemudik gunakan sepeda motor padati jalan arteri Karawang hingga jalur Pantura
Sementara itu, pada Minggu malam ini jalur mudik di wilayah Karawang dipadati pemudik bersepeda motor. Mereka terlihat membawa cukup banyak barang-barang, ada yang menggunakan tas ukuran besar, kardus, dan lain-lain.
Suasana jalan arteri di Karawang pada malam hari cukup berbeda jika dibandingkan dengan siang hari yang tidak terlalu banyak pemudik.
Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan bahwa selama ini kebiasaan pemudik lebih banyak pada malam hari, baik pemudik yang menggunakan sepeda motor maupun mobil.
Baca juga: SPBU jadi pilihan tempat istirahat pemudik bermotor
Sesuai dengan pantauan selama beberapa hari i, waktu favorit berangkat mudik itu ternyata malam hari, yakni sehabis buka puasa.
Ia mengimbau agar para pemudik mematuhi rambu-rambu lalulintas serta mengikuti instruksi petugas di lapangan dan segera istirahat jika lelah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024