Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan mengaplikasikan pemanfaatan Ecobrick untuk solusi berkelanjutan dalam pengurangan sampah plastik di Ecovillage Tanjung Mekar, Kecamatan Karawang Barat, Jawa Barat. 

Pengabdian masyarakat dilaksanakan oleh Dosen FTUP yakni Dwi Ariyani, Resti Nur Arini, Rini Trisno Lestari dan Fadli Kurnia.

Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di komunitas Jaringan Kerja (Jangkar) Ecovilage Karawang untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi ecobrick. 

Pendampingan dilakukan dalam pembuatan ecobrick dari sampah plastik yang tidak bisa didaur ulang, seperti sampah bekas permen dan kantong plastik. 

Baca juga: Universitas Pancasila beri penyuluhan Bahaya Sinyal dan Radiasi kepada Guru PAUD Depok

Selain mengatasi masalah sampah plastik, program ini juga bertujuan untuk membangun taman baca menggunakan ecobrick sebagai bahan bangunan, sehingga memberikan manfaat ganda kepada masyarakat.

Dari hasil kegiatan PKM ini diketahui total sampah plastik yang digunakan dalam membangun taman baca ini adalah 105 kg, berupa plastic bekas bungkus permen, minuman sacet, kantong plastik dan impek, hal ini tentu saja dapat mengurangi jumlah sampah plastic yang ada dilingkungan dan dapat meningkatkan pendapatan.

Evaluasi program mencakup jumlah masyarakat yang terlibat, kemampuan mereka dalam mengimplementasikan pembuatan ecobrick, pemahaman masyarakat terhadap manfaat
penggunaan ecobrick, dan partisipasi anak-anak dalam proyek taman baca. 

Baca juga: Tim Wheelchair FTUP perkenalkan prototipe beta kursi roda penyandang disabilitas

Pengabdian masyarakat ini bukan hanya sekadar proyek fisik, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan di Desa Tanggul Jaya, Kelurahan Tanjung Mekar, Karawang Barat.

Program ini memberikan solusi untuk mengurangi dampak negatif sampah plastik pada lingkungan sekaligus meningkatkan pengetahuan dan keterlibatan masyarakat dalam pelestarian lingkungan. 

Melalui kegiatan pengabdian masyarakat diharapkan mempunyai kesadaran bahwa sampah plastic yang tidak dapat didaur ulang dapat dimanfaatkan menjadi bentuk lain
yang lebih berguna dan bernilai ekonomi. 

Baca juga: Dirjen perkeretaapian dukung Prodi Teknik Perkeretaapian FTUP

Untuk kegiatan selanjutnya yang akan dilaksanakan adalah melakukan uji coba sampah plastic jenis lainnya untuk dijadikan bahan bangunan, dan dilihat kekuatan material yang dihasilkan, sehingga aman 
dan dapat digunakan secara luas oleh masyarakat umum.

Untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDG) ke-11, yaitu Sustainable
Cities and Communities, diperlukan penanganan khusus terhadap sampah plastik yang merugikan lingkungan, dan salah satu solusinya adalah menggunakan ecobrick sebagai bahan bangunan.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024