Cibinong (Antara Megapolitan) - Kepala Biro Umum Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Amas mengatakan pengembangan Kebun Raya Cibinong sebagai pusat penelitian dan rekreasi akan sangat menguntungkan bisnis pariwisata jika didukung oleh investor.

"Kalau sudah ada kebun raya seperti Kota Bogor pasti perekonomian tumbuh, artinya perlu sentuhan investor untuk mendukung keberadaan kebun raya yang memiliki fungsi konservasi, penelitian, pendidikan, jasa lingkungan dan pariwisata," katanya di Sentul Bogor, Kamis.

Amas menjelaskan, dari ancang bangun pengembangan Kawasan "Cibinong Smart City" (CSC) sejak tahun 2012 seluas 189 hektare menjadi kawasan pusat ilmu pengetahuan dan Kebun Raya Cibinong (KRC) LIPI sehingga bisa menjadi ruang terbuka hijau yang luas di tengah kota.

Hanya saja, kata dia, untuk mengejar target pembukaan KRC secara resmi kepada masyarakat umum pada tahun 2019 baik LIPI maupun Pemkab Bogor perlu menggaet penanam modal untuk membangun infrastruktur pelayanan masyarakat di sekitar lokasi.

Yakni akses jalan yang kini masih menggunakan 18 pintu masuk sehingga sulit pengendalian sistem tiket ataupun efektivitas jalan yang digunakan masyarakat.

Selain itu, sarana pendukung minimal yang harus ada adalah SDM pengelola, pintu gerbang, tiketing, parkir, kawasan penerima dan tentunya koleksi tumbuhan serta kawasan yang terawat dan tertata baik sesuai kaidah kebun raya.

Ia menambahkan, meski belum dibuka untuk masyarakat umum jumlah pengunjung yang terdata telah mencapai lebih kurang 65 ribu pengunjung mancanegara.

"Sebab sebenarnya di dunia pendidikan dan peneliti dari luar negeri sudah familiar dengan Cibinong, apalagi jika sudah siap menjadi tempat rekreasi umum juga," katanya.

Sementara itu, Bupati Bogor Nurhayanti menyampaikan konsep CSC sudah cukup lengkap untuk menjadikan Cibinong sebagai pusat kota Kabupaten yang memiliki pembeda dengan kota lainnya di Indonesia dan penyangga ibu kota negara di Jakarta yang representatif untuk masyarakat luas.

Pelbagai potensi alam, ilmu pengetahuan, ekonomi dan pariwisata termasuk KRC yang terdesain dalam perencanaan Pemkab Bogor begitu pesat berkembang dengan gerak investasi yang kini terbuka luas.

"Sesuai paket kebijakan ekonomi yang diprogramkan Presiden Joko Widodo bahwa pendorong pertumbuhan ekonomi nasional adalah dari daerah, Alhamdulillah angka pertumbuhan ekonomi kita melebihi angka nasional," kata Bupati.

Dia berharap investor lebih banyak lagi mempercayakan investasi di wilayahnya yang tidak bisa dipungkiri memiliki ragam potensi alam dan lahan yang menarik dari pelbagai sektor.

Pewarta: Linna Susanti & Mayolus Fajar D

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017