Purwakarta (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jabar, menggulirkan bantuan kepada warganya yang tinggal di gubuk terbuat dari potongan bambu berukuran 2,5x2 meter, karena tempat tinggal itu dinilai kurang layak.

"Saya sudah memerintahkan Kepala Desa Sindangsari, Kecamatan Plered, Purwakarta untuk mencarikan tanah untuk membangun rumah Engkos (warga yang tinggal digubuk)," kata Bupati setempat Dedi Mulyadi, dalam siaran pers yang diterima di Purwakarta, Kamis.

Engkos (40) sendiri tinggal di sebuah gubuk yang terbuat dari bilik bambu berukuran 2,5x2 meter bersama istrinya, Erna (30), di Kampung Nanggorak, Desa Sindangsari, Kecamatan Plered, Purwakarta.

Pemkab menyalurkan bantuan karena gubuk yang menjadi tempat tinggal Engkos itu berdiri di atas tanah wakaf warga desa setempat.

"Kita mencoba menggulirkan beberapa skema bantuan untuk Mang Engkos. Ada modal sebesar Rp3 juta agar ia bisa memulai kembali usaha menjual kepala dan kaki sapi yang sempat bangkrut," katanya.

Sebelum usahanya berjalan, pihaknya memberikan Rp2 juta per bulan untuk kebutuhan sehari-hari.

Selain itu, pihaknya juga mencarikan tanah untuk membangun rumah layak. Kalau sudah ada lahannya, akan diberikan Rp15 juta untuk membangun rumah.

Mendapat limpahan bantuan dari Pemkab Purwakarta, Engkos mengaku bahagia dan menyampaikan terima kasih.

"Alhamdulillah, saya sudah dibantu, dan saya hanya bisa mengucapkan terima kasih," kata dia.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017