Yayasan Al Ghozy Muslimah Center di Kota Bogor Jawa Barat melalui kegiatan bakti sosial (baksos) menyalurkan sebanyak 1.021 paket sembako untuk para guru mengaji atau guru Al Quran di wilayah Bogor dan sekitarnya.

Ketua Panitia Baksos Okty Vitria di Kota Bogor Sabtu menjelaskan, kegiatan baksos tersebut sebagian besar diperuntukan bagi para guru Al Quran, baik yang mengajar di Tahsin Al Ghozy, serta di luar.

“Yayasan Al Ghozy Muslimah Center sendiri yang mendirikan adalah para guru Al Quran. Jadi fokus kita memang diperuntukan bagi kesejahteraan guru Al Quran di Bogor dan sekitarnya,” kata Okty di sela-sela kegiatan.

Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan baksos kelima yang telah dilaksanakan oleh Yayasan Al Ghozy Muslimah Center dari tahun ke tahun.

Baca juga: Tahsin Al-Ghozy bagikan 2,5 ton daging kurban pada Idul Adha 1444 H

Penyedia sembako pada kegiatan ini adalah Divisi Bisnis AMC subdivisi AMC Mart.

Okty menjelaskan, dalam baksos ini terkumpul dana sebesar Rp265.460.000,- dari donatur yang dikonversi menjadi 1.021 paket sembako. Di mana masing-masing paket senilai Rp260 ribu.

“Guru-guru Al Quran ini merupakan rekomendasi para guru Al Quran yang ada di Bogor dan sekitarnya, dan yang didaftarkan melalui pesantren,” katanya.

Dia berharap, kegiatan berbagi tersebut tidak berhenti sampai tahun ini saja, tapi terus berlanjut di tahun berikutnya demi kesejahteraan guru Al Quran.

Ketua Yayasan Al Ghozy Muslimah Center Ririe Rizal menjelaskan, guru mengaji atau guru Al Quran menjadi sasaran kegiatan ini karena kebanyakan dari mereka kehidupannya di bawah sejahtera.

“Jadi memang prioritasnya begitu. Kalau bukan kita, orang yang bergerak di Al Quran ini yang memperhatikan mereka, siapa lagi?,” katanya.

Baca juga: Ibu-ibu pengajian Al-Ghozy potong 17 ekor sapi untuk kurban

Pembagian paket sembako dari Yayasan Al Ghozy Muslimah Center untuk para guru Al Quran di wilayah Bogor dan sekitarnya, Sabtu (16/3/2024). ANTARA/Shabrina Zakaria.

Ririe menjelaskan, sebanyak 1.021 penerima ini didapatkan melalui keluarga Tahsin Al Ghozy. Pertama, dari kelas-kelas mengaji didata siapa saja peserta yang layak diberi bantuan.

Sasaran kedua yakni petugas masjid, seperti marbot dan petugas kebersihan tempat Yayasan Al Ghozy Muslimah Center menggelar pengajian tahsin.

Saat ini, sudah ada enam masjid yang digunakan untuk Yayasan Al Ghozy Muslimah Center untuk belajar mengaji.

Kemudian sasaran ketiga atau yang utama, yakni para guru Al Quran.

Ririe menjelaskan, guru Al Quran se-Bogor ini didapatkan dari para pengajar Tahsin Al Ghozy yang mencari di sekitar tempat tinggal atau kenalannya.

“Jadi setiap pengajar kita mencari guru Quran di sekitar rumahnya atau kenalannya. Setiap guru merekomendasikan guru lain. Jadi dapatnya dari situ, kita kirim kupon dan pemberitahuan,” katanya.

Ririe juga berharap, dari tangan para guru Al Quran ini minimal para muslimah di Indonesia bisa membaca Al Quran. Mengingat angka buta aksara Al Quran di Indonesia masih tinggi.

“Jadi kita ingin minimal para muslimah bisa membaca Al Quran. Karena kan nanti jadi ibu, mengajarkan pada anak atau suaminya. Target kita seperti itu,” katanya.

Baca juga: Tahsin Al-Ghozy sebabkan "kelangkaan" minyak goreng di 212 Mart

Ririe menambahkan, kegiatan baksos merupakan pengembangan dari kegiatan belajar baca Al Quran di Tahsin Al Ghozy. Selain Baksos juga kegiatan lain, yaitu Wakaf, Qurban, dan Zakat Maal.

Salah seorang pengajar di Pondok Pesantren Tahfidz Bogor, Ustadz Izzuddin mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur dan pengurus Al Ghozy.

“Terima kasih sebesar-besarnya kepada donatur dan pengurus Al Ghozy, yang telah mencurahkan pikiran, harta, waktu, dan tenaganya sehingga terus bisa berkhidmat untuk masyarakat,” katanya.

Sementara itu, salah seorang peserta aktif Tahsin Al Ghozy, Eti juga menjadi salah satu penerima paket sembako. Menurutnya, kegiatan bakti sosial ini sangat membantu dirinya dan teman-teman lain yang membutuhkan.

“Semoga kegiatan ini dapat terus berlangsung dari tahun ke tahun dan semakin banyak orang yang merasakan manfaat dari kegiatan ini,” katanya.

Eti mengatakan, selama belajar di Tahsin Al Ghozy selain tidak dipungut bayaran, ia mendapatkan ilmu yang bermanfaat, menjalin ukhuwah dengan muslimah lainnya, dan meningkatkan lingkaran pergaulan. Bahkan ia mendapatkan manfaat lain, salah satunya adalah menerima sembako yang sangat bermanfaat untuk keluarganya.

Tahsin Al Ghozy merupakan sebuah sarana tempat belajar Al Quran yang tersebar di enam masjid di Bogor Barat dan sekitarnya, ditambah dengan kelas daring, dengan total ada 189 kelas belajar.

Pada tahun 2024 ini akan bertambah satu tempat belajar lagi di masjid daerah Bogor Utara. Adapun peserta kelas daring tersebar baik di dalam negeri maupun diluar negeri. (KR-SBN).

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024