Depok (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Jawa Barat telah membangun 21 taman yang dapat digunakan masyarakat untuk berinteraksi sosial dan juga sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH).
"Target pemerintah adalah menyediakan taman di setiap kelurahan. Namun, untuk sementara 21 taman yang tersebar ini bisa melayani lima sampai enam kelurahan," kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris di Depok, Selasa.
Menurut dia saat ini ada 21 taman di Kota Depok yang bisa disinggahi siapa saja setiap waktu. Taman tersebut memang didisain untuk masyarakat agar bisa menjadi tempat yang sejuk dan melepaskan penat dari kegiatan sehari-hari.
"Tentunya upaya memperbanyak taman dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) terus dilakukan Pemkot Depok," jelasnya.
Saat ini 21 taman itu dimanfaatkan warga baik untuk sekadar jogging maupun melakukan interaksi sosial yang sifatnya positif.
Idris mengingatkan agar taman tersebut tidak digunakan sebagai tempat pacaran, karena itu tidak sesuai dengan visi Kota Depok yang unggul, nyaman, dan religius.
"Kalau sekadar janjian boleh di taman, sekalian bisa mengangkat pamor dari taman itu. Tapi, kalau untuk pacaran, jangan di taman," ujar Idris meningatkan.
Dikatakannya, keberadaan taman di Kota Depok seperti Taman Lembah Gurame, Taman Lembah Mawar, Taman Merdeka, Taman Jatijajar dan sebagainya diperuntukkan bagi seluruh masyarakat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga serta kerabat.
"Jadikan taman berfungsi sebagai ruang interaksi publik dan sebagai RTH," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Etty Suryahati meminta, seluruh pengunjung taman untuk selalu menjaga dan merawat fasilitas yang ada di taman.
Ia berharap pengunjung dapat menjaga taman sebagai salah satu bentuk kecintaan kepada Kota Depok, dengan menjaga kelestarian alam. Jangan sampai taman ini digunakan untuk hal yang tidak sepantasnya.
"Kami titip taman kepada seluruh pengunjung untuk menjaga dan merawatnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Target pemerintah adalah menyediakan taman di setiap kelurahan. Namun, untuk sementara 21 taman yang tersebar ini bisa melayani lima sampai enam kelurahan," kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris di Depok, Selasa.
Menurut dia saat ini ada 21 taman di Kota Depok yang bisa disinggahi siapa saja setiap waktu. Taman tersebut memang didisain untuk masyarakat agar bisa menjadi tempat yang sejuk dan melepaskan penat dari kegiatan sehari-hari.
"Tentunya upaya memperbanyak taman dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) terus dilakukan Pemkot Depok," jelasnya.
Saat ini 21 taman itu dimanfaatkan warga baik untuk sekadar jogging maupun melakukan interaksi sosial yang sifatnya positif.
Idris mengingatkan agar taman tersebut tidak digunakan sebagai tempat pacaran, karena itu tidak sesuai dengan visi Kota Depok yang unggul, nyaman, dan religius.
"Kalau sekadar janjian boleh di taman, sekalian bisa mengangkat pamor dari taman itu. Tapi, kalau untuk pacaran, jangan di taman," ujar Idris meningatkan.
Dikatakannya, keberadaan taman di Kota Depok seperti Taman Lembah Gurame, Taman Lembah Mawar, Taman Merdeka, Taman Jatijajar dan sebagainya diperuntukkan bagi seluruh masyarakat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga serta kerabat.
"Jadikan taman berfungsi sebagai ruang interaksi publik dan sebagai RTH," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Etty Suryahati meminta, seluruh pengunjung taman untuk selalu menjaga dan merawat fasilitas yang ada di taman.
Ia berharap pengunjung dapat menjaga taman sebagai salah satu bentuk kecintaan kepada Kota Depok, dengan menjaga kelestarian alam. Jangan sampai taman ini digunakan untuk hal yang tidak sepantasnya.
"Kami titip taman kepada seluruh pengunjung untuk menjaga dan merawatnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017