Depok (ANTARA) - Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah menyatakan akan segera menangani penyebab banjir yang sering terjadi di Perumahan Taman Duta Cisalak Kota Depok, Jawa Barat yang berada dekat Situ Pangarengan.
Chandra meninjau langsung sodetan di Situ Pengarengan, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Kamis, yang menjadi sumber luapan air karena tersumbat sampah.
“Besok, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Depok akan memasang jaring untuk menampung sampah agar tidak masuk ke sodetan itu,” ujar Chandra.
Chandra mengungkapkan bahwa sodetan di Situ Pengarengan memiliki peran penting dalam pengendalian banjir , khususnya di Perumahan Taman Duta.
Namun, sodetan ini sering kali tidak berfungsi optimal akibat tersumbat adanya tumpukan sampah.
Baca juga: Pemkot Depok bantu warga korban banjir di Pondok Cina
Ia mengungkapkan Situ Pengarengan selain sebagai bagian dari pengendalian banjir, juga berpotensi menjadi pusat kegiatan masyarakat dan ekonomi baru.
Untuk itu katanya Pemkot Depok akan berkoordinasi dengan pihak Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dalam perencanaan penataan Situ Pengarengan ini.
Chandra juga menyoroti adanya bangunan liar yang berdiri di atas situ , yang dapat merusak lingkungan dan menghambat fungsi situ sebagai daerah resapan air.
"Bangunan liar ini harus segera dibenahi. Jika ada yang mengganggu aliran air dan fungsi situ, maka harus dibongkar," tegasnya.
Sebagai bagian dari upaya normalisasi dan revitalisasi, Pemkot Depok berencana membangun Taman Keanekaragaman Hayati, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan pihak UIII.
“Insyaallah, rencana ini sedang dijajaki dan akan segera kami realisasikan,” demikian Chandra Rahmansyah.
Baca juga: Pemkot Depok petakan dan mitigasi 19 titik banjir untuk ditangani
Sebelumnya,Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok Jawa Barat memetakan ada 19 titik banjir yang menerjang Depok pada Senin lalu.
Kepala DPUPR Kota Depok Citra Indah Yulianty di Depok, Selasa, mengatakan sudah kami petakan sementara ada 19 titik banjir akibat hujan deras kemarin malam hingga dini hari tadi.
Titik banjir yang dimaksud antara lain bantaran Kali Cabang Timur, luapan Kali Cabang Barat Mampang, luapan Situ Pengarengan, belakang Depok Town Square (Detos).
Sejumlah perumahan yang tergenang antara lain Mutiara Depok, PGRI Pasir Putih, Taman Duta, Bukit Cengkeh, dan Reni Jaya Pondok Jaya.
Ia menjelaskan, mayoritas luapan air itu terjadi karena saluran air terhalang sampah sehingga air meluber dan menggenangi sejumlah jalan dan perumahan.
Sebagai bagian dari upaya normalisasi dan revitalisasi, Pemkot Depok berencana membangun Taman Keanekaragaman Hayati, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan pihak UIII.
“Insyaallah, rencana ini sedang dijajaki dan akan segera kami realisasikan,” demikian Chandra Rahmansyah.
Baca juga: Pemkot Depok petakan dan mitigasi 19 titik banjir untuk ditangani
Sebelumnya,Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok Jawa Barat memetakan ada 19 titik banjir yang menerjang Depok pada Senin lalu.
Kepala DPUPR Kota Depok Citra Indah Yulianty di Depok, Selasa, mengatakan sudah kami petakan sementara ada 19 titik banjir akibat hujan deras kemarin malam hingga dini hari tadi.
Titik banjir yang dimaksud antara lain bantaran Kali Cabang Timur, luapan Kali Cabang Barat Mampang, luapan Situ Pengarengan, belakang Depok Town Square (Detos).
Sejumlah perumahan yang tergenang antara lain Mutiara Depok, PGRI Pasir Putih, Taman Duta, Bukit Cengkeh, dan Rini Jaya Pondok Jaya.
Ia menjelaskan, mayoritas luapan air itu terjadi karena saluran air terhalang sampah sehingga air meluber dan menggenangi sejumlah jalan dan perumahan.