Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) setempat menggelar operasi pasar murah di 20 titik selama Ramadhan 1445 Hijriah yang dikemas dalam kegiatan Bazar Ramadhan.
Kepala Bidang Tertib Niaga Disdagin Kabupaten Bogor Anton Sudjana, di Cibinong, Bogor, Jumat, menyebutkan bahwa sejauh ini pihaknya telah menggelar di empat titik, yakni di Pasar Cibinong, Polres Bogor, Pasar Cigombong, dan di Desa Babakanmadang.
Kemudian, titik lainnya yaitu di Kecamatan Caringin pada 20 Maret, Kecamatan Citeureup 21 Maret, di Kantor Kadin Cibinong 25 Maret, di Kecamatan Babakanmadang 26 Maret, Kecamatan Megamendung 27 Maret, serta di Kecamatan Jonggol pada 28 Maret.
Baca juga: Pemkab Bogor jual murah 50 ton beras melalui operasi pasar kendalikan harga jelang Ramadhan
Baca juga: Polres Bogor dan Bulog gelar pasar murah beras sebanyak 15 ribu ton
"Itu kami lakukan sesuai dengan instruksi Pj Bupati Bogor kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), dalam hal ini Disdagin, DKP, serta Perum Bulog untuk menyelenggarakan operasi pasar dengan harga murah," ujar Anton.
Bazar Ramadhan ini menjual berbagai komoditas pangan dengan harga lebih murah dibandingkan dengan harga jual di pasaran, seperti beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dijual dengan harga Rp54 ribu/5 kilogram
Kemudian, beras medium Rp65 ribu/5 kilogram, gula pasir Rp12.500/kilogram, minyak goreng Rp12.500/kilogram, telur ayam ras Rp23.000/kilogram, daging sapi rendang Rp100 ribu/kilogram, cabai rawit merah Rp10 ribu/pack.
Baca juga: Pemkab Bogor gandeng Kadin jual beras murah keliling pasar tradisional kendalikan inflasi
Lalu, cabai merah keriting Rp10 ribu/pack, bawang merah Rp10.500/500 gram, daging ayam Rp26 ribu/ekor, bawang putih Rp14.500/500 gram, serta aneka sayuran Rp5.000-10.000/pack.
Anton menjelaskan bahwa kegiatan operasi pasar murah juga dilakukan untuk stabilitas harga bahan-bahan pokok yang kerap melonjak saat Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri.
"Jadi stabilisasi pangan dalam pengendalian inflasi daerah karena memang dari bulan Januari sampai saat ini beberapa pangan-pangan pokok itu mengalami kenaikan terutama di komoditas beras," kata Anton.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Kepala Bidang Tertib Niaga Disdagin Kabupaten Bogor Anton Sudjana, di Cibinong, Bogor, Jumat, menyebutkan bahwa sejauh ini pihaknya telah menggelar di empat titik, yakni di Pasar Cibinong, Polres Bogor, Pasar Cigombong, dan di Desa Babakanmadang.
Kemudian, titik lainnya yaitu di Kecamatan Caringin pada 20 Maret, Kecamatan Citeureup 21 Maret, di Kantor Kadin Cibinong 25 Maret, di Kecamatan Babakanmadang 26 Maret, Kecamatan Megamendung 27 Maret, serta di Kecamatan Jonggol pada 28 Maret.
Baca juga: Pemkab Bogor jual murah 50 ton beras melalui operasi pasar kendalikan harga jelang Ramadhan
Baca juga: Polres Bogor dan Bulog gelar pasar murah beras sebanyak 15 ribu ton
"Itu kami lakukan sesuai dengan instruksi Pj Bupati Bogor kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), dalam hal ini Disdagin, DKP, serta Perum Bulog untuk menyelenggarakan operasi pasar dengan harga murah," ujar Anton.
Bazar Ramadhan ini menjual berbagai komoditas pangan dengan harga lebih murah dibandingkan dengan harga jual di pasaran, seperti beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dijual dengan harga Rp54 ribu/5 kilogram
Kemudian, beras medium Rp65 ribu/5 kilogram, gula pasir Rp12.500/kilogram, minyak goreng Rp12.500/kilogram, telur ayam ras Rp23.000/kilogram, daging sapi rendang Rp100 ribu/kilogram, cabai rawit merah Rp10 ribu/pack.
Baca juga: Pemkab Bogor gandeng Kadin jual beras murah keliling pasar tradisional kendalikan inflasi
Lalu, cabai merah keriting Rp10 ribu/pack, bawang merah Rp10.500/500 gram, daging ayam Rp26 ribu/ekor, bawang putih Rp14.500/500 gram, serta aneka sayuran Rp5.000-10.000/pack.
Anton menjelaskan bahwa kegiatan operasi pasar murah juga dilakukan untuk stabilitas harga bahan-bahan pokok yang kerap melonjak saat Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri.
"Jadi stabilisasi pangan dalam pengendalian inflasi daerah karena memang dari bulan Januari sampai saat ini beberapa pangan-pangan pokok itu mengalami kenaikan terutama di komoditas beras," kata Anton.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024