Bandarlampung (Antara Megapolitan) - Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mengajak seluruh jajaran pemerintah dan elemen masyarakat untuk menjadikan momen Hari Ulang Tahun ke-53 Provinsi Lampung tahun 2017 sebagai wahana untuk introspeksi kinerja dalam upaya mendukung kebijakan dan program prioritas pembangunan guna mewujudkan Lampung Maju dan Sejahtera.

Hal ini disampaikan gubernur dalam acara Sidang Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Lampung dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-53 Provinsi Lampung, di Kantor DPRD Provinsi Lampung, di Bandarlampung, Senin (20/03/2017).

Ridho Ficardo juga menjelaskan bahwa di usia yang ke-53, Pemerintah Provinsi Lampung telah melakukan berbagai kebijakan dan program-program prioritas dalam rangka mewujudkan Lampung Maju dan Sejahtera.

Di mana saat ini sebagian telah selesai atau sedang berjalan pembangunannya, dia ntaranya seperti Revitalisasi Bandara Raden Inten II yang akan menjadi Bandara Internasional sekaligus menjadi Embarkasi Haji, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, Pembangunan Bandara Pekon Serai untuk mendukung Pengembangan Wisata Pesisir Barat, Pembangunan Jalan Tol Trans Lampung Bakauheni-Terbanggi Besar, Rehabilitasi Jaringan Irigasi Way Rarem dan Batu Tegi untuk mendukung Program Ketahanan Pangan, Pembangunan Kawasan Industri Maritim Tanggamus, Pembangunan Pembangkit Listrik untuk Kemandirian Energi serta lanjutan Pembangunan Institut Teknologi Sumatera, dan Pembangunan Shortcut Rejosari-Tarahan dan Double Track Kereta Api Cempaka-Rejosari.

Banyak Kemajuan

Tak hanya program prioritas, menurutnya hingga saat ini juga telah banyak capaian kemajuan yang dilaksanakan di Provinsi Lampung.
Beberapa capaian kemajuan pembangunan Provinsi Lampung ditandai dengan meningkatnya peringkat daya saing yang diterbitkan oleh Asia Competitiveness Institute bahwa Provinsi Lampung dari Peringkat 25 pada tahun 2015 meningkat menjadi peringkat 18 pada Tahun 2016 dari seluruh provinsi di Indonesia, serta pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung yang berada di atas angka pertumbuhan ekonomi nasional, yakni 5,15% serta penurunan tingkat pengangguran di Provinsi Lampung.

Selain itu, sejak tahun 2014-2016 Provinsi Lampung telah meraih beberapa penghargaan, di antaranya penghargaan atas komitmen yang tinggi dalam upaya peningkatan mutu dan keamanan pangan, penghargaan Adibakti Mina bahari sebagai Pelabuhan Perikanan Teladan II Tingkat Nasional, Penghargaan Terbaik III Tingkat Nasional dalam membangun desa, memperoleh Predikat wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah daerah (LKPD), Anugerah Iptek Budhipura, Anugerah bagi daerah Berprestasi Penerima Dana Insentif Daerah, Provinsi Terbaik dalam Penanganan Konflik Sosial, Penghargaan sebagai Pembina Utama Seni Budaya dan Pariwisata Daerah serta berbagai penghargaan lainnya.

Sarana Introspeksi

Ridho juga berharap berbagai program prioritas pembangunan daerah diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan pada peningkatan pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat, dan daya saing Provinsi Lampung, seperti Pembangunan di bidang infrastruktur, bidang pembangunan manusia, dan dibidang perekonomian.
 
"Maka dari itu, mari kita jadikan Hari Ulang Tahun Provinsi Lampung ke-53 ini sebagai sarana introspeksi terhadap apa yang telah dan akan kita lakukan demi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Provinsi Lampung. Hal ini tidak mudah untuk diwujudkan, akan tetapi dengan komitmen yang sungguh-sungguh dan kebersamaan untuk memajukan Provinsi Lampung, Insya Allah secara bertahap dapat diwujudkan," tambahnya.  

Sejarah Lampung

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Lampung Dedi Afrizal ketika membuka rapat Paripurna Istimewa menjelaskan bahwa Provinsi Lampung awalnya dibentuk berdasarkan peraturan pemerintah (PP) Nomor 3 Tahun 1964 yang kemudian ditetapkan kembali dengan undang-undang Nomor 14 Tahun 1964 tentang pembentukan daerah tingkat I lampung.

Lebih lanjut, Dedi menjelaskan bahwa sebelumnya Provinsi Lampung merupakan keresidenan yang tergabung dengan Provinsi Sumatera Selatan dan tanggal 18 Maret merupakan hari penyerahan/pelepasan secara resmi Keresidenan Lampung dari Sumatera Selatan.

Di mana pada awal berdirinya Provinsi Dati I Lampung, hanya terdiri atas 1 (satu) Kotapraja Tanjung karang dan 3 (tiga) kabupaten, yaitu Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah, dan Lampung Utara, dan saat ini berkembang menjadi 15 kabupaten/kota.

Selain itu Ia juga berharap bahwa Rapat Paripurna istimewa Peringatan HUT ke-53 Provinsi Lampung dalam penyelenggaraannya dapat menjadi tanggung jawab bersama jajaran di tingkat Provinsi, Kabupaten/kota sebagai wujud kebersamaan, karena acara ini merupakan milik seluruh masyarakat Lampung.

"Kita bersama-sama menyadari tantangan yang akan dihadapi Provinsi Lampung dalam upaya pembangunan ekonomi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat akan lebih berat. Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan solidaritas, harmonis, bahu membahu dan bergotong royong untuk mewujudkannya," ujar Dedi.

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Lampung Bayana menginformasikan, dalam Sidang Paripurna ini dihadiri Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono, Asisten Gubernur Lampung, Forkopimda Provinsi Lampung, Anggota DPRD Provinsi Lampung, para Bupati/Walikota Se-Provinsi Lampung, Pejabat Tinggi Pratama dan Pejabat Administrator serta Pengawas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, Rektor Universitas Negeri/Swasta se-Provinsi Lampung, Wakil Ketua TP PKK Provinsi Lampung, Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Lampung, dan Perwakilan Masyarakat Lampung. (RLs/Ant/BPJ/MTh).
 

Pewarta: Humas Pemprov Lampung

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017