Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1445 H, Pemerintah Kabupaten Sukabumi fokus mengantisipasi kenaikan harga beras akibat pengaruh dari meningkatnya permintaan pasar sehingga bisa memicu peningkatan harga.
"Pengendalian harga pangan khususnya beras menjadi fokus kami menjelang Ramadhan, berbagai upaya saat ini telah kami lakukan salah satunya dengan menggelar operasi pasar murah beras di beberapa kecamatan seperti Palabuhanratu, Cibadak dan lainnya," kata Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman di Setda Kabupaten Sukabumi, Kamis.
Menurut Ade, kenaikan harga beras yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat khususnya mereka yang berada pada kelompok ekonomi menengah ke bawah.
Baca juga: Harga beras di Kabupaten Sukabumi berangsur turun
Maka dari itu, agar harga beras tidak terus bergerak naik, pihaknya langsung berkoordinasi dengan berbagai instansi salah satunya Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan menggelar pasar murah beras.
Di mana pada kegiatan ini Bulog memasok beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) sebanyak 22 ton/kecamatan yang dijual di bawah harga pasar yakni Rp53 ribu/5 kg. Program pengendalian harga pangan ini ternyata cukup efektif dalam menekan harga beras.
Seperti diketahui, menjelang Ramadhan biasanya permintaan akan beras meningkat karena sudah menjadi kebudayaan warga khususnya masyarakat Kabupaten Sukabumi menyambut kedatangan bulan suci bagi umat Islam dengan cara kumpul keluarga, berwisata dan botram atau makan bersama.
Baca juga: Pemkab Sukabumi berupaya stabilkan harga beras sebelum Bulan Suci Ramadhan
Selain menggelar pasar murah, pihaknya secara rutin melakukan pemantauan dan pendataan langsung ke sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Sukabumi untuk mengetahui perkembangan harga dan pasokan setiap harinya.
"Alhamdulillah harga beras saat ini cenderung turun seperti jenis medium turun Rp1.000 dari Rp14 ribu/kg menjadi Rp13 ribu/kg, kemudian jenis premium turun dari Rpq17 ribu/kg menjadi Rp16 ribu/kg. Diharapkan mendekati Ramadhan harga beras bisa kembali normal seperti medium di angka Rp10 ribu-Rp11 ribu/kg dan premium Rp14 ribu-Rp15 ribu/kg," tambahnya.
Baca juga: Pemkab Sukabumi gelar operasi pasar murah beras tekan angka inflasi
Di sisi lain, Ade mengatakan Indeks Perubahan Harga (IPH) Kabupaten Sukabumi dalam posisi aman yakni berada di angka 0,5 persen, bahkan jauh di bawah IPH daerah lainnya di Jabar seperti Kabupaten Tasikmalaya mencapai 5,68 persen, Kota Banjar 4 persen dan Kabupaten Purwakarta 3,09 persen.
Namun demikian, Pemkab Sukabumi tidak akan sedikit pun lengah agar harga kebutuhan pokok masyarakat tetap stabil dengan melakukan berbagai langkah kongkret.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Pengendalian harga pangan khususnya beras menjadi fokus kami menjelang Ramadhan, berbagai upaya saat ini telah kami lakukan salah satunya dengan menggelar operasi pasar murah beras di beberapa kecamatan seperti Palabuhanratu, Cibadak dan lainnya," kata Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman di Setda Kabupaten Sukabumi, Kamis.
Menurut Ade, kenaikan harga beras yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat khususnya mereka yang berada pada kelompok ekonomi menengah ke bawah.
Baca juga: Harga beras di Kabupaten Sukabumi berangsur turun
Maka dari itu, agar harga beras tidak terus bergerak naik, pihaknya langsung berkoordinasi dengan berbagai instansi salah satunya Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan menggelar pasar murah beras.
Di mana pada kegiatan ini Bulog memasok beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) sebanyak 22 ton/kecamatan yang dijual di bawah harga pasar yakni Rp53 ribu/5 kg. Program pengendalian harga pangan ini ternyata cukup efektif dalam menekan harga beras.
Seperti diketahui, menjelang Ramadhan biasanya permintaan akan beras meningkat karena sudah menjadi kebudayaan warga khususnya masyarakat Kabupaten Sukabumi menyambut kedatangan bulan suci bagi umat Islam dengan cara kumpul keluarga, berwisata dan botram atau makan bersama.
Baca juga: Pemkab Sukabumi berupaya stabilkan harga beras sebelum Bulan Suci Ramadhan
Selain menggelar pasar murah, pihaknya secara rutin melakukan pemantauan dan pendataan langsung ke sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Sukabumi untuk mengetahui perkembangan harga dan pasokan setiap harinya.
"Alhamdulillah harga beras saat ini cenderung turun seperti jenis medium turun Rp1.000 dari Rp14 ribu/kg menjadi Rp13 ribu/kg, kemudian jenis premium turun dari Rpq17 ribu/kg menjadi Rp16 ribu/kg. Diharapkan mendekati Ramadhan harga beras bisa kembali normal seperti medium di angka Rp10 ribu-Rp11 ribu/kg dan premium Rp14 ribu-Rp15 ribu/kg," tambahnya.
Baca juga: Pemkab Sukabumi gelar operasi pasar murah beras tekan angka inflasi
Di sisi lain, Ade mengatakan Indeks Perubahan Harga (IPH) Kabupaten Sukabumi dalam posisi aman yakni berada di angka 0,5 persen, bahkan jauh di bawah IPH daerah lainnya di Jabar seperti Kabupaten Tasikmalaya mencapai 5,68 persen, Kota Banjar 4 persen dan Kabupaten Purwakarta 3,09 persen.
Namun demikian, Pemkab Sukabumi tidak akan sedikit pun lengah agar harga kebutuhan pokok masyarakat tetap stabil dengan melakukan berbagai langkah kongkret.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024