Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meluncurkan program pemberian rantang makan siang duafa dan renta, disingkat Bekasi Permata serta bantu entaskan stunting atau Bekasi Bening di wilayah Kecamatan Cabangbungin.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan kedua program ini merupakan upaya pemerintah daerah menghilangkan angka kemiskinan ekstrem sekaligus mengentaskan kasus penyakit tumbuh kembang anak atau stunting di tahun 2024.
"Kami menargetkan tahun ini tuntas, antara lain sebagian melalui program ini, juga lewat program nasional dan bantuan APBD untuk bansos. Karena memang yang miskin ekstrem rata-rata sudah tidak punya kemampuan untuk bekerja, jadi harus disubsidi kebutuhan hidupnya," katanya di Cikarang, Kamis.
Baca juga: Pemkab Bekasi tekan kasus stunting hingga 13,8 persen
Dirinya mengajak seluruh elemen lintas sektor masyarakat, perusahaan, hingga dermawan lain untuk turut mengambil peran membantu memaksimalkan program yang diinisiasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bekasi itu.
"Ternyata ini cukup menggugah kepedulian perusahaan-perusahaan untuk ikut menyalurkan CSR maupun infak sedekah karyawan yang disalurkan ke Baznas sebulan sekali dan selanjutnya disalurkan ke para mustahik maupun program-program Baznas," ucapnya.
Ketua Baznas Kabupaten Bekasi Samsul Bahri mengatakan program Bekasi Permata telah berjalan di sembilan kecamatan dan Bekasi Bening baru di empat wilayah dengan melibatkan kerja sama 286 donatur serta 27 perusahaan.
Baca juga: Pemkab Bekasi berhasil turunkan stunting hingga kendalikan inflasi di 2023
"Kurang lebih hampir 27 perusahaan yang sudah berkontribusi pada program ini. Mereka para karyawan berinfak Rp10 ribu setiap bulan sehingga akumulasi dari itu sebagian bisa menunjang program ini," katanya.
Pihaknya menargetkan program tersebut dapat diluncurkan hingga ke 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi dengan harapan mampu membantu pemerintah daerah mengentaskan kemiskinan ekstrem dan menurunkan angka prevalensi stunting.
"Kami memulai program ini dari wilayah Kecamatan Muaragembong dan terus menyisir ke setiap wilayah sampai saat ini berada di Cabangbungin. Selanjutnya kita juga akan menyisir kecamatan lain yang belum tersentuh program ini," katanya.
Baca juga: BBWM Kabupaten Bekasi salurkan bantuan sosial tangani stunting
Samsul bersyukur program Bekasi Permata dan Bekasi Bening telah mampu berkontribusi menurunkan angka kemiskinan ekstrem di wilayah Kabupaten Bekasi secara signifikan.
"Tentunya tidak hanya melalui program ini saja, tapi juga program-program lain dari Pemkab Bekasi dalam upaya menurunkan angka miskin ekstrem. Dari data yang ada, penurunan cukup signifikan," kata dia.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024