Purwakarta (Antara Megapolitan) - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memberikan sumbangan berupa patung harimau seberat tiga kwintal dengan panjang empat meter ke Markas Koramil Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Minggu.

"Sumbangan patung harimau ini adalah bentuk solidaritas saya sebagai anak tentara, sudah selayaknya saya lakukan," katanya, saat menyerahkan patung harimau, di Kantor Koramil Cisewu, Garut.

Di antara dasar pemberian sumbangan patung harimau itu ialah karena di depan Markas Koramil itu sebelumnya terpasang patung harimau yang lucu.

Bahkan, patung harimau berukuran kecil itu sempat menjadi dagelan netizen, sampai ada banyak netizen yang menganggap patung harimau itu lebih mirip harimau yang menjadi ikon salah satu produk biskuit dibandingkan patung harimau sebagai simbol Siliwangi.

Selain karena solidaritas kepada Korps TNI, patung harimau yang cukup besar itu juga diberikan Dedi karena dirinya merupakan Dewan Pembina FKPPI Jawa Barat.

Dedi sempat mengungkapkan makna terkait simbol harimau yang digunakan oleh Korps TNI di Jawa Barat dan Banten. Simbol tersebut menurutnya bermakna nilai Siliwangi yang mencerminkan kewibawaan.

Sementara terkait tampilan patung, menurutnya di sejumlah tempat pun masih didapati bentuk patung Maung Siliwangi yang belum terlihat gagah, bukan hanya di Cisewu.

"Nilai siliwangi itu masuk ke dalam sistem TNI di Jawa Barat dan Banten. Lambangnya harimau, ini bermakna kewibawaan. Soal tampilan saya kira bukan hanya di Cisewu, di tempat lain pun masih kita dapati patung Maung Siliwangi yang kurang refresentatif. Ini yang saya bawa merupakan simbol Maung Sancang," kata dia.

Mendapatkan sumbangan patung harimau baru dari Dedi Mulyadi, Danramil Kecamatan Cisewu, Kapten (Inf) Nandang mengucapkan terima kasih. Bantuan itu dinilai bisa menjadi motivasi tersendiri bagi jajarannya untuk lebih proaktif melakukan dharma bhakti kepada masyarakat Cisewu.

Terkait dengan patung lama yang menghebohkan netizen beberapa waktu lalu, sambil berseloroh, Nandang mengatakan bahwa patung tersebut akan dimuseumkan. 

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017