Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Jawa Barat gencar melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), setelah empat orang warganya meninggal dunia karena terjangkit demam berdarah dengue (DBD).
"Upaya yang dilakukan di lokasi kasus itu penyuluhan, PSN, larvasida, fogging focus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Adang Mulyana di Cibinong Bogor, Sabtu.
Ia mengungkapkan, selama periode Januari-Februari 2024 ada sebanyak empat warga yang meninggal dunia karena menderita DBD setelah menjalani perawatan di rumah sakit (RS).
Baca juga: Dinkes Bogor imbau warga waspadai penyakit demam berdarah yang mulai marak
Baca juga: Dinas Kesehatan Bogor catat 1.555 kasus DBD sejak awal 2023
Empat warga tersebut berasal dari empat kecamatan berbeda, yaitu Babakanmadang anak berusia 6 tahun, Rancabungur anak berusia 8 tahun, Cijeruk anak usia 8 tahun, dan Cibinong anak usia 13 tahun.
"Selama bulan Januari ada 255 kasus dan Februari 137 kasus," kata Adang.
Ia mengimbau warganya untuk mewaspadai penyakit DBD yang mulai marak di sejumlah wilayah.
"Demam berdarah sudah mulai menyerang masyarakat di sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Bogor. Maka penting bagi warga untuk waspada," katanya.
Baca juga: Dinkes Bogor imbau daur ulang barang berpotensi sarang nyamuk
Adang pun meminta warga di daerahnya agar menerapkan pola 3M plus untuk mencegah penyakit demam berdarah, yaitu dengan menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, mengubur dan mendaur ulang barang bekas tidak terpakai yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Upaya yang dilakukan di lokasi kasus itu penyuluhan, PSN, larvasida, fogging focus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Adang Mulyana di Cibinong Bogor, Sabtu.
Ia mengungkapkan, selama periode Januari-Februari 2024 ada sebanyak empat warga yang meninggal dunia karena menderita DBD setelah menjalani perawatan di rumah sakit (RS).
Baca juga: Dinkes Bogor imbau warga waspadai penyakit demam berdarah yang mulai marak
Baca juga: Dinas Kesehatan Bogor catat 1.555 kasus DBD sejak awal 2023
Empat warga tersebut berasal dari empat kecamatan berbeda, yaitu Babakanmadang anak berusia 6 tahun, Rancabungur anak berusia 8 tahun, Cijeruk anak usia 8 tahun, dan Cibinong anak usia 13 tahun.
"Selama bulan Januari ada 255 kasus dan Februari 137 kasus," kata Adang.
Ia mengimbau warganya untuk mewaspadai penyakit DBD yang mulai marak di sejumlah wilayah.
"Demam berdarah sudah mulai menyerang masyarakat di sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Bogor. Maka penting bagi warga untuk waspada," katanya.
Baca juga: Dinkes Bogor imbau daur ulang barang berpotensi sarang nyamuk
Adang pun meminta warga di daerahnya agar menerapkan pola 3M plus untuk mencegah penyakit demam berdarah, yaitu dengan menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, mengubur dan mendaur ulang barang bekas tidak terpakai yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024