Depok (Antara Megapolitan) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan wafatnya KH Hasyim Muzadi menyebabkan Indonesia kehilangan putra terbaik bangsa.
"Kepergiannya tentu menimbulkan kesedihan bagi kita semua," kata Jusuf Kalla ketika memberi sambutanya sebagai inspektur upacara pelepasan jenazah KH Hasyim Muzadi di Depok, Jaaa Barat Kamis.
Kalla mengatakan negara memberikan penghargaan atas jasa dan darma bakti semasa hidupnya.
"Beliau selalu menjalankan tugas negara dengan penuh tanggung jawab," katanya.
Dikatakannya sebagai umat beragama harus ikhlas melepas kepergiannya karena sudah keputusan dan kehendakNya. "Semoga bisa menjadi suri teladan bagi kita semua," katanya.
Wapres juga mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. "Semoga keluarga bisa tabah menerima semua ini," katanya.
Sementara itu, tokoh NU Salahuddin Wahid dalam sambutannya mewakili keluarga memohon maaf apabila ada kesalahan almarhum selama hidupnya.
Ia mengatakan, banyaknya karangan bunga dan juga pelayat menunjukkan KH Hasyim Muzadi dicintai oleh masyarakat. "Ini menandakan beliau hidup di hati rakyat," katanya.
Salahuddin juga mengatakan, almarhum punya prinsip hidup dan jika menyampaikan sesuatu dengan cara yang baik dan menghormati perbedaan.
"Beliau mampu menjelaskan hal yang rumit dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Kepergiannya tentu menimbulkan kesedihan bagi kita semua," kata Jusuf Kalla ketika memberi sambutanya sebagai inspektur upacara pelepasan jenazah KH Hasyim Muzadi di Depok, Jaaa Barat Kamis.
Kalla mengatakan negara memberikan penghargaan atas jasa dan darma bakti semasa hidupnya.
"Beliau selalu menjalankan tugas negara dengan penuh tanggung jawab," katanya.
Dikatakannya sebagai umat beragama harus ikhlas melepas kepergiannya karena sudah keputusan dan kehendakNya. "Semoga bisa menjadi suri teladan bagi kita semua," katanya.
Wapres juga mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. "Semoga keluarga bisa tabah menerima semua ini," katanya.
Sementara itu, tokoh NU Salahuddin Wahid dalam sambutannya mewakili keluarga memohon maaf apabila ada kesalahan almarhum selama hidupnya.
Ia mengatakan, banyaknya karangan bunga dan juga pelayat menunjukkan KH Hasyim Muzadi dicintai oleh masyarakat. "Ini menandakan beliau hidup di hati rakyat," katanya.
Salahuddin juga mengatakan, almarhum punya prinsip hidup dan jika menyampaikan sesuatu dengan cara yang baik dan menghormati perbedaan.
"Beliau mampu menjelaskan hal yang rumit dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat," ujarnya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017