Bekasi (Antara Megapolitan) - Seorang warga Kampung Bulak Perwira, Kecamatan Bekasi Utara Muhammad Rifky Rahman (13) tewas, setelah tenggelam di kolam retensi Perumahan Villa Indah Permai, Kamis siang.
"Jasad korban ditemukan oleh tim evakuasi pukul 11.20 WIB, setelah sempat hilang selama beberapa jam," kata Kasubag Humas Polrestro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari, di Bekasi.
Menurut dia, warga Kampung Bulak Perwira RT 02/07 itu, ditemukan tewas di dasar kolam retensi Perumahan Villa Indah Permai RT04/RW35, Telukpucung, Bekasi Utara sedalam 20 meter.
"Jenazah korban kemudian dibawa keluarganya di Kota Bekasi untuk dikebumikan," katanya.
Erna mengatakan, peristiwa itu berawal saat korban sedang mencari ikan bersama teman-temannya pada pagi hari di tepi kolam retensi.
"Saat mencari ikan menggunakan jala kecil, tubuh Rifky tercebur ke dalam polder sedalam 20 meter. Rekan korban tidak ada yang menolongnya karena takut ikut tercebur ke dalam kolam retensi," katanya lagi.
Erna mengatakan, rekan korban kemudian berteriak dan berlari ke arah warga sekitar untuk meminta pertolongan serta melaporkan hal ini ke petugas kepolisian untuk membantu pencarian.
Hasil identifikasi sementara, kata dia, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, sehingga pihaknya menyimpulkan korban mengalami kecelakaan.
"Keluarga telah membuat surat pernyataan bahwa kasus tersebut adalah musibah. Keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan jenazahnya diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan," katanya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Jasad korban ditemukan oleh tim evakuasi pukul 11.20 WIB, setelah sempat hilang selama beberapa jam," kata Kasubag Humas Polrestro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari, di Bekasi.
Menurut dia, warga Kampung Bulak Perwira RT 02/07 itu, ditemukan tewas di dasar kolam retensi Perumahan Villa Indah Permai RT04/RW35, Telukpucung, Bekasi Utara sedalam 20 meter.
"Jenazah korban kemudian dibawa keluarganya di Kota Bekasi untuk dikebumikan," katanya.
Erna mengatakan, peristiwa itu berawal saat korban sedang mencari ikan bersama teman-temannya pada pagi hari di tepi kolam retensi.
"Saat mencari ikan menggunakan jala kecil, tubuh Rifky tercebur ke dalam polder sedalam 20 meter. Rekan korban tidak ada yang menolongnya karena takut ikut tercebur ke dalam kolam retensi," katanya lagi.
Erna mengatakan, rekan korban kemudian berteriak dan berlari ke arah warga sekitar untuk meminta pertolongan serta melaporkan hal ini ke petugas kepolisian untuk membantu pencarian.
Hasil identifikasi sementara, kata dia, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, sehingga pihaknya menyimpulkan korban mengalami kecelakaan.
"Keluarga telah membuat surat pernyataan bahwa kasus tersebut adalah musibah. Keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan jenazahnya diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan," katanya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017