Forum Peduli Sampah Seluruh Indonesia (Forpasi) menggagas pembentukan Badan Penanggulangan Sampah Nasional (BPSN) untuk penanganan sampah secara menyeluruh.

"Di sini kita menggagas Badan Penanggulangan Sampah Nasional, sehingga semua kegiatan penanggulangan sampah yang masih sporadis saat ini bisa fokus dari hulu ke hilir," ungkap Pendiri Forpasi Hadohoan Satyalen Simaremare saat memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di TPPAS Lulut Nambo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Menurut dia, dengan dibentuknya BPSN penanganan sampah di Indonesia akan fokus melalui sebuah institusi yang menjalankan fungsinya sebagai koordinator antarpihak yang berwenang.

Baca juga: Forpasi kibarkan bendera setengah tiang di TPPAS Lulut Nambo Bogor peringati HPSN
Baca juga: HPSN 2023 jadi babak baru pengelolaan sampah di Indonesia menuju era nol limbah dan emisi

"Artinya di sini juga kita bersama-sama, karena masalah sampah bukan tugas pemerintah saja, butuh kepedulian publik. Tidak hanya gerakan sana sini melakukan A, B dan C semua sporadis," kata pria yang akrab disapa Dohan itu.

Pada peringatan HPSN kali ini, Forpasi mengibarkan bendera setengah tiang di Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Kejadian 21 Februari 2005 lalu ada 157 korban jiwa itu menjadi pengingat kita, bukan merayakan, dan hari ini seyogyanya kita berkabung," ujarnya.

Baca juga: Sambut HPSN, Pemkot Bekasi gelar Grebek K3 awal pekan depan

Melalui aksi aksi pengibaran bendera setengah tiang, Forpasi juga mendorong para pemangku kebijakan untuk lebih memperhatikan sektor penanganan sampah secara menyeluruh.

"Kita ingin mendorong keberpihakan politik yang barangkali bisa diampu oleh pemimpin-pemimpin terbaru kita," kata Dohan.
 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024