Ciomas, Bogor (Antara Megapolitan) - Bupati Bogor, Jawa Barat mengingatkan para calon kepala desa di 36 desa dari 26 kecamatan di wilyahnya untuk menghindari gesekkan atas hasil suara yang diberikan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan usai pencoblosan kades secara serentak di sekitaran rumah tinggal Bupati Nurhayanti Perumahan Villa Ciomas, Desa Ciomas Rahayu Kecamatan Ciomas, pada Minggu, (12/3).
"Saya minta agar kondusivitas wilayah saat pelaksanaan dan pasca pelaksanaan Pilkades harus terjaga jangan ada gesekkan antara calon kepala desa yang menang atau yang kalah karena suara rakyat lah yang menentukan,jadi saat mencalonkan diri harus siap menang dan harus siap kalah,"ungkapnya
Ia mengatakan kepada calon dan pendukung calon kades untuk menjaga kondusivitas, kelancaran dan keamanan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) karena menang kalah merupakan pilihan rakyat yang terbaik untuk masing-masing Desa.
Nurhayanti bersama suami Darwin S tiba pukul 09.30 Wib tiba di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sempat ikut mengantri
untuk melakukan pencoblosan dan langsung memasuki bilik perempuan No 5 di RW 09.
Usai melakukan pencoblosan Bupati Bogor itu jg sempat mengatakan kepala desa kini mempunyai beban yang luar biasa berat sebab pengelolaan dana desa, pengelolaan dana bagi hasil harus dipertanggungjawabkan dengan transparan serta akuntabel.
Sehingga, kata Dia kades terpilih harus bisa memastikan kapasitas diri dalam pemahaman mnejemen pengelolaan keuangan desa yang baik untuk menghindari ketidakpuasan masyarakat.
"Saya minta kepada para kepala desa yang terpilih nanti harus betul betul mengerti terkait pengelolaan dana desa dan dana hasil desa jadi jangan asal mencalonkan diri saja karena semua itu harus dipertanggungjawabkan," tambahnya.
Bupati juga berharap kepada calon kepala desa terpilih nantinya memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat dengan tidak mengkotak-kotakkan masyarakat yang saat ini terbagi dalam tim sukses beberapa kandidat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Hal tersebut disampaikan usai pencoblosan kades secara serentak di sekitaran rumah tinggal Bupati Nurhayanti Perumahan Villa Ciomas, Desa Ciomas Rahayu Kecamatan Ciomas, pada Minggu, (12/3).
"Saya minta agar kondusivitas wilayah saat pelaksanaan dan pasca pelaksanaan Pilkades harus terjaga jangan ada gesekkan antara calon kepala desa yang menang atau yang kalah karena suara rakyat lah yang menentukan,jadi saat mencalonkan diri harus siap menang dan harus siap kalah,"ungkapnya
Ia mengatakan kepada calon dan pendukung calon kades untuk menjaga kondusivitas, kelancaran dan keamanan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) karena menang kalah merupakan pilihan rakyat yang terbaik untuk masing-masing Desa.
Nurhayanti bersama suami Darwin S tiba pukul 09.30 Wib tiba di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sempat ikut mengantri
untuk melakukan pencoblosan dan langsung memasuki bilik perempuan No 5 di RW 09.
Usai melakukan pencoblosan Bupati Bogor itu jg sempat mengatakan kepala desa kini mempunyai beban yang luar biasa berat sebab pengelolaan dana desa, pengelolaan dana bagi hasil harus dipertanggungjawabkan dengan transparan serta akuntabel.
Sehingga, kata Dia kades terpilih harus bisa memastikan kapasitas diri dalam pemahaman mnejemen pengelolaan keuangan desa yang baik untuk menghindari ketidakpuasan masyarakat.
"Saya minta kepada para kepala desa yang terpilih nanti harus betul betul mengerti terkait pengelolaan dana desa dan dana hasil desa jadi jangan asal mencalonkan diri saja karena semua itu harus dipertanggungjawabkan," tambahnya.
Bupati juga berharap kepada calon kepala desa terpilih nantinya memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat dengan tidak mengkotak-kotakkan masyarakat yang saat ini terbagi dalam tim sukses beberapa kandidat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017