Hujan deras yang terjadi di wilayah Jakarta pada Senin malam (12/2) mengakibatkan jalan di bantaran Kali Cipinang RT 02/RW 04 Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, longsor, Selasa dini hari.
Ketua RT 02 Drajat ketika ditemui di Cipinang, Selasa, mengatakan, tanah longsor yang terjadi sekitar pukul 01.15 WIB itu mengakibatkan satu unit mobil milik warga yang terparkir di bantaran Kali Cipinang ikut terperosok hingga ke pinggir kali.
"Mobil warga sampai terbawa longsor, tapi tidak sampai jatuh ke kali, tertahan oleh pohon. Beberapa ayam milik warga mati terbawa longsor," kata dia.
Dia menduga tanah longsor dengan panjang sekitar 15 meter dan ketinggian enam meter itu terjadi karena curah hujan yang tinggi pada Senin malam (12/2) hingga Selasa dini hari.
Baca juga: Pemkot Bogor tangani longsor susulan di Cilendek Barat
Baca juga: Petugas gabungan berhasil evakuasi warga terjebak tanah longsor di Banjarnegara
"Awalnya itu bunyi kayak krik krik, terus gubrak suara pohon roboh. Di pinggir kali saat itu ada dua mobil terparkir. Satu mobil terseret longsoran tanah, namun satu mobil aman. Untungnya, tidak 'nyemplung' ke kali karena tertahan pohon yang roboh," kata dia.
Sudin Perhubungan Jakarta Timur pun langsung mengevakuasi mobil tersebut dengan menggunakan mobil derek.
"Mobil ditarik pakai mobil Sudin Perhubungan menggunakan tambang, dibantu juga warga sekitar," kata Drajat.
Menanggapi tanah longsor itu, Kasi Ekbang Kelurahan Cipinang, Hendrayanto mengatakan pihaknya langsung mengerahkan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) untuk membantu menangani tanah longsor tersebut.
Baca juga: Ratusan warga Cibadak Sukabumi terancam bencana tanah longsor
Selain itu, petugas dari Sudin Sumber Daya Air (SDA) dan Sudin Pertamanan juga datang ke lokasi untuk menangani longsor tersebut.
"Kami sudah kirim enam petugas PPSU untuk membuang sisa pohon dan sampah di lokasi longsor. Tadi juga sudah petugas dari Sudin SDA dan Sudin Pertamanan. Untuk alat berat dan material akan dikirim oleh SDA nanti malam," kata Hendrayanto.
Nantinya, tambah dia, penanganan longsor akan dilakukan menggunakan eskavator dan lokasi tersebut akan diperbaiki sementara menggunakan bronjong kawat yang berisi batu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Ketua RT 02 Drajat ketika ditemui di Cipinang, Selasa, mengatakan, tanah longsor yang terjadi sekitar pukul 01.15 WIB itu mengakibatkan satu unit mobil milik warga yang terparkir di bantaran Kali Cipinang ikut terperosok hingga ke pinggir kali.
"Mobil warga sampai terbawa longsor, tapi tidak sampai jatuh ke kali, tertahan oleh pohon. Beberapa ayam milik warga mati terbawa longsor," kata dia.
Dia menduga tanah longsor dengan panjang sekitar 15 meter dan ketinggian enam meter itu terjadi karena curah hujan yang tinggi pada Senin malam (12/2) hingga Selasa dini hari.
Baca juga: Pemkot Bogor tangani longsor susulan di Cilendek Barat
Baca juga: Petugas gabungan berhasil evakuasi warga terjebak tanah longsor di Banjarnegara
"Awalnya itu bunyi kayak krik krik, terus gubrak suara pohon roboh. Di pinggir kali saat itu ada dua mobil terparkir. Satu mobil terseret longsoran tanah, namun satu mobil aman. Untungnya, tidak 'nyemplung' ke kali karena tertahan pohon yang roboh," kata dia.
Sudin Perhubungan Jakarta Timur pun langsung mengevakuasi mobil tersebut dengan menggunakan mobil derek.
"Mobil ditarik pakai mobil Sudin Perhubungan menggunakan tambang, dibantu juga warga sekitar," kata Drajat.
Menanggapi tanah longsor itu, Kasi Ekbang Kelurahan Cipinang, Hendrayanto mengatakan pihaknya langsung mengerahkan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) untuk membantu menangani tanah longsor tersebut.
Baca juga: Ratusan warga Cibadak Sukabumi terancam bencana tanah longsor
Selain itu, petugas dari Sudin Sumber Daya Air (SDA) dan Sudin Pertamanan juga datang ke lokasi untuk menangani longsor tersebut.
"Kami sudah kirim enam petugas PPSU untuk membuang sisa pohon dan sampah di lokasi longsor. Tadi juga sudah petugas dari Sudin SDA dan Sudin Pertamanan. Untuk alat berat dan material akan dikirim oleh SDA nanti malam," kata Hendrayanto.
Nantinya, tambah dia, penanganan longsor akan dilakukan menggunakan eskavator dan lokasi tersebut akan diperbaiki sementara menggunakan bronjong kawat yang berisi batu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024