Depok (Antara Megapolitan) - Pameran Indonesia Muslim Festival (IMF) 2017 akan digelar perdana di Kota Depok, Jawa Barat dengan mengusung tema Indahnya Pengusaha dan Keluarga Muslim Indonesia Berbagi.
"Dalam pameran IMF 2017 menghadirkan rangkaian pameran busana dari para pengusaha busana muslim Depok dan sejumlah wilayah di Indonesia dengan menampilkan keragaman karya desainer dan merek busana muslim Indonesia terkini," kata Ketua Panitia Penyelenggara IMF 2017, Dian Anggraini saat konferensi pers di Depok, Kamis.
Pameran yang digelar pada 27-30 Juli 2017 ini diharapkan menjadi ikon baru dalam menyampaikan keindahan-keindahan Islam kepada masyarakat dan keluarga muslim Indonesia.
Kegiatan pameran, talk show, promosi makanan halal, fashion show, dan berbagi kepada yatim piatu dalam satu atap tersebut akan dilaksanakan di Balairung Budi Utomo, Hotel Bumi Wiyata.
Pameran IMF 2017 diselenggarakan oleh PT. Bola Bali Convex dan mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Depok, Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah RI, dan Kementerian Pariwisata RI.
Ia mengatakan dalam pameran IMF 2017 ini, tak sepenuhnya di dominasi kegiatan perdagangan semata, tetapi juga diisi oleh kegiatan-kegiatan Islami lainnya.
Dikatakannya pameran ini mempunyai tujuan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab sosial pembangunan karakter pengusaha dan keluarga muslim Indonesia, dan lebih difokuskan untuk mendorong kegiatan kewirausahaan, pemberdayaan keluarga muslim, dan pemberantasan kemiskinan, membantu Yayasan fakir miskin dan lainya.
"Jadi selain mengarah kepada business to business (B2B) dengan mendatangkan pembeli lokal, dalam pameran IMF 2017 juga menyertakan kegiatan gelar wicara (talkshow) dan lokakarya (workshop)," kata Dian Anggreini yang juga menjabat sebagai Direktur PT Bola Bali Convex.
Menurut dia Kota Depok yang mayoritas masyarakat muslim dan menyandang sebagai Kota Religi, juga memiliki beragam kegiatan inovatif yang mampu memberdayakan banyak orang dalam membuat kegiatan-kegiatan yang berbasis Islam.
Ia berharap pameran IMF 2017 yang lekat dengan nuansa Islami, akan menjadi salah satu program unggulan Kota Depok dan dapat diselenggarakan pada setiap tahunnya, dan selanjutnya menjadi langkah maju dalam menetaskan pelaku industri muslim Kota Depok.
Sementara itu Wali Kota Depok Mohammad Idris mendukung acara pameran Indonesia Muslim Festival (IMF) 2017 tersebut. Ia berharap kegiatan ini bisa juga membangkitkan ekonomi kreatif warga Depok.
"Jika industri kreatif maju maka akan mampu menyerap tenaga kerja," katanya.
Untuk itu kata dia perlu terus meningkatkan industri kreatif agar semakin maju dan bisa memberikan sumbangsih bagi negara.
Sedangkan Asisten Deputi Pengembangan Pasar Bisnis dan Pemerintah Kementerian Pariwisata, Tazbir berharap agar pameran tersebut tidak hanya berfokus pada produk saja tetapi juga sektor jasanya perlu diperhatikan.
"Dengan jumlah penduduk yang mayoritas muslim maka tentunya menjadi daya beli yang sangat kuat untuk menggerakkan perekonomian," katanya.
Ia menilai lokasi pameran yang berada di Kota Depok Jawa Barat merupakan lokasi yang strategis karena dekat dengan Jakarta dan juga Bogor.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Dalam pameran IMF 2017 menghadirkan rangkaian pameran busana dari para pengusaha busana muslim Depok dan sejumlah wilayah di Indonesia dengan menampilkan keragaman karya desainer dan merek busana muslim Indonesia terkini," kata Ketua Panitia Penyelenggara IMF 2017, Dian Anggraini saat konferensi pers di Depok, Kamis.
Pameran yang digelar pada 27-30 Juli 2017 ini diharapkan menjadi ikon baru dalam menyampaikan keindahan-keindahan Islam kepada masyarakat dan keluarga muslim Indonesia.
Kegiatan pameran, talk show, promosi makanan halal, fashion show, dan berbagi kepada yatim piatu dalam satu atap tersebut akan dilaksanakan di Balairung Budi Utomo, Hotel Bumi Wiyata.
Pameran IMF 2017 diselenggarakan oleh PT. Bola Bali Convex dan mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Depok, Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah RI, dan Kementerian Pariwisata RI.
Ia mengatakan dalam pameran IMF 2017 ini, tak sepenuhnya di dominasi kegiatan perdagangan semata, tetapi juga diisi oleh kegiatan-kegiatan Islami lainnya.
Dikatakannya pameran ini mempunyai tujuan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab sosial pembangunan karakter pengusaha dan keluarga muslim Indonesia, dan lebih difokuskan untuk mendorong kegiatan kewirausahaan, pemberdayaan keluarga muslim, dan pemberantasan kemiskinan, membantu Yayasan fakir miskin dan lainya.
"Jadi selain mengarah kepada business to business (B2B) dengan mendatangkan pembeli lokal, dalam pameran IMF 2017 juga menyertakan kegiatan gelar wicara (talkshow) dan lokakarya (workshop)," kata Dian Anggreini yang juga menjabat sebagai Direktur PT Bola Bali Convex.
Menurut dia Kota Depok yang mayoritas masyarakat muslim dan menyandang sebagai Kota Religi, juga memiliki beragam kegiatan inovatif yang mampu memberdayakan banyak orang dalam membuat kegiatan-kegiatan yang berbasis Islam.
Ia berharap pameran IMF 2017 yang lekat dengan nuansa Islami, akan menjadi salah satu program unggulan Kota Depok dan dapat diselenggarakan pada setiap tahunnya, dan selanjutnya menjadi langkah maju dalam menetaskan pelaku industri muslim Kota Depok.
Sementara itu Wali Kota Depok Mohammad Idris mendukung acara pameran Indonesia Muslim Festival (IMF) 2017 tersebut. Ia berharap kegiatan ini bisa juga membangkitkan ekonomi kreatif warga Depok.
"Jika industri kreatif maju maka akan mampu menyerap tenaga kerja," katanya.
Untuk itu kata dia perlu terus meningkatkan industri kreatif agar semakin maju dan bisa memberikan sumbangsih bagi negara.
Sedangkan Asisten Deputi Pengembangan Pasar Bisnis dan Pemerintah Kementerian Pariwisata, Tazbir berharap agar pameran tersebut tidak hanya berfokus pada produk saja tetapi juga sektor jasanya perlu diperhatikan.
"Dengan jumlah penduduk yang mayoritas muslim maka tentunya menjadi daya beli yang sangat kuat untuk menggerakkan perekonomian," katanya.
Ia menilai lokasi pameran yang berada di Kota Depok Jawa Barat merupakan lokasi yang strategis karena dekat dengan Jakarta dan juga Bogor.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017