Depok, (Antara Megapolitan) - Rapat Koordinasi Nasional Partai Keadilan Sejahtera pada 2017 yang digelar di Kota Depok, Jawa Barat mulai 6-8 Maret 2017 menghasilkan 10 keputusan strategis.

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman usai penutupan agenda rakornas di Depok, Rabu, mengatakan Rakornas PKS 2017 menyepakati beberapa hal strategis di tahun yang dicanangkan sebagai tahun pengokohan.

Ia mengatakan kesepuluh keputusan strategis di antaranya rakornas mengokohkan visi partai sebagai gerakan dakwah, gerakan politik dan gerakan sosial yang solid, disiplin, dewasa, substantif dan efektif dalam berkhidmat untuk rakyat dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pengokohan dan perluasan struktur partai hingga 100 persen tingkat kecamatan dan 75 persen tingkat kelurahan serta desa. Ketiga, rekrutmen anggota partai sebanyak 2,24 juta anggota baru, dengan 800 ribu di antaranya adalah pemilih pemula.

Selanjutnya, rakornas mengamanahkan pengokohan Program Pusat Khidmat PKS di 34 provinsi. Hasil rakornas menginstruksikan seluruh kader pejabat publik, baik di lembaga eksekutif maupun legislatif, untuk menjadikan pemberantasan darurat ketimpangan ekonomi dan penegakan hukum sebagai agenda prioritas.

Soal indikasi kriminalisasi ulama juga menjadi poin hasil Rakornas PKS.

Sohibul meminta seluruh kader pejabat publik baik di lembaga eksekutif maupun legislatif untuk secara kuat mengadvokasi indikasi kriminalisasi dan tindakan hukum yang mengganggu rasa keadilan hukum.

"Terutama kriminalisasi terhadap kalangan ulama dan cendekia," ujarnya.

Ia mengatakan PKS menargetkan pemenangan calon kepala daerah dengan target 60 persen dari kesertaan di Pilkada serentak 2018, baik untuk calon yang didukung maupun diusung PKS.

Kesiapan PKS menyongsong Pilkada 2019 sudah dimulai sejak dini dengan membentuk pencalegan dini bagi calon anggota legislatif Pemilu 2019. Penetapan Bakal Calon Anggota Dewan (BCAD) direncanakan dilakukan serentak saat Milad Ke-19 PKS pada April 2017.

Rakornas PKS juga mengokohkan strategi pencapresan PKS berupa penjaringan dari kalangan internal anggota maupun tokoh eksternal.

"Terakhir mengawal dan memenangkan pasangan Anies-Sandi pada Pilgub DKI Jakarta dengan menggerakkan seluruh mesin pemenangan dan jaringan yang dimiliki," kata Sohibul. ***2***



(T.F006/B/M029/M029) 08-03-2017 18:45:12

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017