Bekasi, 12/9 (ANTARA) - Sedikitnya 200 pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi Bekasi di Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalami gangguan distribusi air akibat saluran pipa pecah.

Humas PDAM Tirta Bhagasasi, Endang, di Bekasi, Selasa, mengatakan kondisi itu merupakan dampak dari proyek pembuatan gorong-gorong yang dilakukan pemerintah setempat dalam rangka meminimalisir banjir di sekitar Jalan Ir H Djuanda.

"Perbaikan langsung dikerjakan sehingga tidak terjadi penghentian aliran air. Namun yang kami sayangkan, mengapa Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi tidak berkoordinasi terlebih dulu mengenai rencana pengerjaan ini," katanya.

Kondisi itu, kata dia, telah merugikan pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi di sekitar Jalan Perjuangan dan Jalan Agus Salim. Aliran air di rumah mereka harus tersendat sementara waktu akibat pipa yang mengalirkan air ke rumah mereka pecah terkena alat berat `back hoe`.

Secara terpisah, Kepala Bidang Tata Air Kota Bekasi, Ahmad Furqon, menilai hal tersebut tidak sepenuhnya menjadi kesalahan pekerja Bimarta. Sebab pipa yang semestinya ditanam di kedalaman 1,5 meter itu nyatanya hanya berjarak 0,8 meter dari permukaan jalan.

"Namun pipa yang pecah itu segera kami sambung," katanya.

Pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada sejumlah pihak yang merasa dirugikan oleh kondisi tersebut.

"Kami juga meminta maaf kepada pengguna jalan bila selama proses pembuatan gorong-gorong ini terjadi kemacetan," katanya.


Andi F

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012