DPRD Kota Bogor mengusulkan kepada pemerintah daerah setempat agar mengerahkan tenaga kesehatan keliling (nakesling) dan membuka posko kesehatan untuk mencegah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terjadi gangguan kesehatan atau sakit saat pelaksanaan pemilu 2024.

Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto di Bogor, Rabu mengatakan pengerahan nakesling dan posko kesehatan dalam memantau 20.391 orang petugas KPPS di 2.904 tempat pemungutan suara (TPS) se-Kota Bogor.

"Hal ini perlu menjadi perhatian sebagai langkah antisipasi atau mencegah petugas KPPS sakit atau meninggal, seperti kejadian pada pemilu 2019," ujarnya.

Pada pemilu 2019, kata dia, terdapat dua orang Petugas KPPS di Kota Bogor meninggal dunia dan delapan orang petugas lainnya menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

Baca juga: Gelar audiensi dengan Bawaslu, DPRD Kota Bogor komitmen sukseskan pesta demokrasi

Secara nasional, pada Pemilu 2019 jumlah petugas KPPS meninggal dunia mencapai 894 orang dan sebanyak 5.175 orang mengalami sakit.

"Bogor berpredikat baik dalam pelayanan kesehatan. Kita ingin kesehatan KPPS Kota Bogor terjaga dengan baik tanpa ada dampak fatal sampai meninggal dunia. Untuk itu Dinas Kesehatan bisa segera buka posko kesehatan, nakesling atau pun ambulance mobile tiap-tiap TPS," ujar Atang.

Adapun berdasarkan temuan Kemenkes dan UGM terkait pemilu 2019, banyak petugas KPPS yang sakit dan meninggal karena faktor komorbid dan penyakit kardiovaskular.

Oleh karena itu, kata Atang, usulan nakesling dan posko kesehatan diperlukan untuk memastikan petugas KPPS mendapatkan layanan kesehatan yang memadai dan sigap, sehingga risiko fatal jatuh sakit hingga meninggal dunia dapat diminimalisasi, bahkan dihindari.

Baca juga: Stakeholder Kota Bogor gelar rapat terpadu rumuskan persiapan Pemilu 2024

Atang menilai tantangan kesehatan KPPS perlu dipastikan ulang seiring dengan jumlahnya yang bertambah dan jumlah TPS yang meningkat. Dinas Kesehatan perlu melayani lebih banyak petugas KPPS dibanding pemilu sebelumnya.

Jumlah KPPS pada pemilu tahun 2019 di Kota Bogor mencapai 22.463 orang dan kini menurun menjadi 20.391 orang. Begitu pula dengan jumlah TPS yang kini mencapai 2.904 dari sebelumnya 3.209 unit.

Atang juga meminta Pemkot Bogor dan KPU Kota Bogor dapat menyiapkan serangkaian pemeriksaan kesehatan sejak dini dan suplai vitamin bagi 20.391 KPPS yang bertugas di Kota Bogor.

Menurut dia, pemeriksaan kesehatan dini petugas KPPS sangat diperlukan untuk memastikan stamina mereka cukup baik hingga hari H pencoblosan pada 14 Februari 2024.

Baca juga: DPRD Kota Bogor dukung gelaran Pemilu 2024 berjalan damai

Pemeriksaan rutin dan pemberian vitamin dalam dua pekan menjelang pemilu berlangsung agar diimbau puskesmas yang ada di 68 kelurahan yang ada di Kota Bogor.

"Mengingat beban kerja yang cukup berat, kita juga mendorong agar ada suplai suplemen dan vitamin bagi petugas KPPS, termasuk, memperhatikan kesehatan makanan untuk menjaga tenaga KPPS," tuturnya.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024