Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyebutkan realisasi produksi padi sepanjang 2023 mencapai 1,4 juta ton gabah kering panen atau setara 1.137.456 ton gabah kering giling.

"Produksi padi pada Januari hingga Desember 2023 itu diperoleh dari luas lahan 189,065 hektare sawah," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang Asep Hazar, di Karawang, Senin.

Ia menyampaikan, luas lahan areal persawahan di wilayah Karawang sebenarnya sekitar 94 hektare. Namun, sepanjang 2023 ada areal sawah yang menjalani masa tanam dan panen lebih dari satu kali dalam setahun.

Baca juga: Bupati Karawang: Pengendalian hama jadi kunci menjaga produksi padi di musim kemarau
Baca juga: Karawang optimistis capai target produksi padi tahun ini di tengah El Nino

Sesuai dengan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, sepanjang 2023, panen padi terluas terjadi pada Desember.

Tercatat panen padi pada akhir tahun lalu terjadi di atas lahan seluas 26,959 hektare, menghasilkan sebanyak 172,068 ton gabah kering giling.

"Untuk rata-rata produksi padi pada tahun 2023 mencapai 60,16 kuintal per hektare," katanya.

Asep Hazar menyampaikan, produksi padi di wilayah Karawang pada tahun lalu itu cukup bagus, sebab pada tahun 2023 sempat terjadi el nino.

Baca juga: Wamentan dorong Karawang terus menjaga produksi dan produktivitas pertanian

Meski dampak el nino terhadap sektor pertanian di Karawang sempat terjadi, tapi itu tidak mempengaruhi produktivitas padi di wilayah Karawang.

"Melihat hasil produksi padi tahun lalu, maka pada tahun ini saya optimistis target capaian produksi padi yang mencapai sekitar 1,4 juta ton gabah dapat tercapai," katanya.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024