Hujan deras yang turun hampir sepanjang hari di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat (19/1) memicu terjadinya bencana tanah longsor di Kampung Kebonkerep yang dampaknya merusak satu rumah warga.
"Tidak ada korban pada kejadian longsor di RT02/05, Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak ini hanya satu rumah warga atas nama Misbahudin mengalami kerusakan pada bagian dapur dan kamar mandi akibat ikut tergerus tanah yang longsor," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak Miki kepada wartawan di Sukabumi, Jumat.
Informasi yang dihimpun dari P2BK Nagrak, hujan deras yang turun sejak Jumat dini hari hingga sore mengakibatkan tanah tebing dengan panjang 8 meter, tinggi 5 meter longsor. Rumah milik Misbahudin yang dihuni oleh tiga jiwa dan tepat berada di atas tebing ikut tergerus tanah yang longsor.
Baca juga: Hujan deras picu banjir dan longsor di Kota Sukabumi
Baca juga: Jembatan penghubung antar-desa di Gandamaya Sukabumi terputus akibat longsor
Akibatnya bagian dapur dan kamar mandi rumah tersebut mengalami kerusakan. Namun demikian, hujan deras yang turun hampir setiap hari dikhawatirkan memicu terjadinya longsor yang bisa menyebabkan jatuhnya korban. Apalagi posisi rumah berada tepat di bibir tebing.
Miki pun mengimbau kepada penghuni rumah untuk selalu waspada dan tidak nekat bertahan di rumah, khususnya saat turun hujan dikhawatirkan terjadi longsor susulan yang bisa mengakibatkan hal yang tidak diinginkan.
"Dari hasil asesmen, adapun kebutuhan mendesak di antaranya tenda gulung dan karung sebanyak kurang lebih 100 lembar untuk membuat penahan tanah agar tidak longsor," tambahnya.
Baca juga: Longsor di Kampung Pajagan Sukabumi ancam dua rumah yang dihuni 17 jiwa
Sementara, Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria mengatakan hujan deras yang turun hampir sepanjang hari pada Jumat ini memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti longsor, angin kencang, banjir dan lainnya.
Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan antisipasi bencana yang bisa terjadi kapan saja yang tujuannya untuk meminimalkan dampak atau kerugian baik dari sisi materi maupun jiwa.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Tidak ada korban pada kejadian longsor di RT02/05, Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak ini hanya satu rumah warga atas nama Misbahudin mengalami kerusakan pada bagian dapur dan kamar mandi akibat ikut tergerus tanah yang longsor," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak Miki kepada wartawan di Sukabumi, Jumat.
Informasi yang dihimpun dari P2BK Nagrak, hujan deras yang turun sejak Jumat dini hari hingga sore mengakibatkan tanah tebing dengan panjang 8 meter, tinggi 5 meter longsor. Rumah milik Misbahudin yang dihuni oleh tiga jiwa dan tepat berada di atas tebing ikut tergerus tanah yang longsor.
Baca juga: Hujan deras picu banjir dan longsor di Kota Sukabumi
Baca juga: Jembatan penghubung antar-desa di Gandamaya Sukabumi terputus akibat longsor
Akibatnya bagian dapur dan kamar mandi rumah tersebut mengalami kerusakan. Namun demikian, hujan deras yang turun hampir setiap hari dikhawatirkan memicu terjadinya longsor yang bisa menyebabkan jatuhnya korban. Apalagi posisi rumah berada tepat di bibir tebing.
Miki pun mengimbau kepada penghuni rumah untuk selalu waspada dan tidak nekat bertahan di rumah, khususnya saat turun hujan dikhawatirkan terjadi longsor susulan yang bisa mengakibatkan hal yang tidak diinginkan.
"Dari hasil asesmen, adapun kebutuhan mendesak di antaranya tenda gulung dan karung sebanyak kurang lebih 100 lembar untuk membuat penahan tanah agar tidak longsor," tambahnya.
Baca juga: Longsor di Kampung Pajagan Sukabumi ancam dua rumah yang dihuni 17 jiwa
Sementara, Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria mengatakan hujan deras yang turun hampir sepanjang hari pada Jumat ini memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti longsor, angin kencang, banjir dan lainnya.
Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan antisipasi bencana yang bisa terjadi kapan saja yang tujuannya untuk meminimalkan dampak atau kerugian baik dari sisi materi maupun jiwa.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024